Brilio.net - Tak pernah terbayangkan dalam benak Abdul Kharis, pria asal Tegal Jawa Tengah berada pada posisi seperti sekarang. Dosen sekaligus pengusaha yang membawahi dua perusahaan. Siapa sangka lelaki ini dulu pernah melakoni pekerjaan sebagai cleaning service.
Abdul muda sudah terbiasa hidup sederhana. Ayahnya bekerja sebagai petani dan ibu berdagang. Tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tegal, Abdul melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Negeri di Yogyakarta. Hidup jauh dari keluarga membuatnya belajar prihatin, dia rutin menjalani ibadah puasa Senin Kamis.
Tak mau hanya berijazah SMA, Abdul pun menempuh program D3 perbankan di salah satu universitas Jakarta. Tak hanya kuliah, dia juga nyambi jadi sopir bajaj dan tukang loper koran.
Lulus D3 kemudian ia bekerja sebagai cleaning service di salah satu Plaza di area Glodok. "Saya tidak memakai ijazah D3, takut tidak akan diterima," kata Abdul, dalam perbincangan dengan brilio.net. Setelah kurang lebih 3 bulan bekerja di sana, ada seorang temannya yang menawarkan pekerjaan sebagai seorang Cleaning Service di sebuah bank swasta. Sayangnya iklim kerja di bank swasta tersebut tak membuat Abdul bisa bertahan lebih dari setahun.
Setelah sempat beberapa kali berpindah pekerjaan, Abdul akhirnya bekerja di salah satu produsen sepatu ternama di Indonesia sebagai sales. Empat tahun bekerja, dia mendapat komisi mencapai Rp 40.000.000,-.
Uang tersebut kemudian dipakai untuk mendirikan perusahaan sendiri pada tahun 1998. Perusahaan tersebut sekarang dikelola oleh sang adik. Pada tahun 2013, Abdul mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang impor logam dan besi di Bekasi, Jawa Barat.
"Selain berusaha, kesuksesan orang juga tak terlepas dari ibadah yang dilakukannya," tutur pria yang kini berprofesi sebagai dosen mata kuliah perbankan dan asuransi syariah di salah satu universitas swasta Jakarta.
Menurut penuturannya semua yang dia capai sekarang tak terpisah dari ibadah sunah yang rutin dikerjakan. Mulai dari puasa dan shalat sunah yang dilakukannya. Selain itu dia juga tak menunda-nunda shalat wajib dan kebiasaan shalat berjamaah.
Cerita ini disampaikan oleh Abdul Kharis melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.
Recommended By Editor
- Percaya atau tidak, berwudlu bisa tingkatkan prestasi sekolah anak
- Ingin menikah muda nggak direstui, Rahma pilih bekerja untuk keluarga
- Percaya diri bawa surat lengkap, kena apes Rp 100 ribu melayang
- Tak lolos di Indonesia, Sebastian kini kuliah di Frankfurt Jerman
- Meski diperlakukan kasar, Widi ingin berdamai dengan mama