Brilio.net - Tidak banyak yang tahu museum ini, apalagi isinya. Museum Sandi, satu-satunya museum persandian yang ada di Indonesia, baru dibuka tahun 2014 lalu di Yogyakarta. Di Museum Sandi ini segala macam benda yang terkait dengan sejarah persandian di Indonesia berada, termasuk salah buku legendaris yaitu Buku Kode.
Buku Kode, atau yang terkenal dengan Buku Code C adalah buku dasar persandian Indonesia yang ditulis langsung oleh Bapak Persandian Indonesia, dr Roebiono Kertopati di tahun 1946. Roebiono adalah pendiri Badan Kode yang merupakan cikal bakal dari Lembaga Sandi Negara.
Menurut Anas Hilal, Kordinator Museum Sandi Yogyakarta, Buku Kode ini berisi 10.000 kata yang termasuk tanda baca, awalan, akhiran dan bentuk lain yang sering dijumpai dalam teks berita. "Awalnya dimaksudkan untuk digunakan dalam komunikasi rahasia antara pemerintah Republik Indonesia di Yogyakarta dengan daerah lain di Jawa, Sumatera dan di Jakarta," jelasnya, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, pada tahun 1946, Belanda melakukan Agresi Militer I yang membuat Indonesia kacau balau. Untuk tetap melaksanakan pemerintahan, maka dipindahkanlah pusat pemerintahan ke Yogyakarta. Di sinilah kemudian Menteri Pertahanan RI kala itu, Amir Syarifuddin, memerintahkan Roebiono Kertopati untuk membentuk Badan Kode. Pada akhirnya, Roebiono melahirkan buku kode yang fenomenal itu.
Recommended By Editor
- Jauh-jauh dari Eropa, bule belajar membajak sawah di kampung ini
- Inikah maksud kesehatan yang ditunjukkan rambut atau bulu tubuh kamu?
- Temuan fosil gegerkan arkeolog, diduga manusia pertama di dunia
- Di tangan mahasiswa ini pelajaran sejarah jadi tak membosankan
- 5 Fakta unik lipstik yang tak banyak diketahui para wanita
- 13 Foto 'before-after' kota-kota ini bikin kamu tercengang
- Trauma agresi militer, veteran Belanda hidup dalam stigma 'pembunuh'
- Pink Force, tim terjun payung wanita TNI AU yang melegenda
- Foto-foto kondisi Hiroshima-Nagasaki sekarang dan 70 tahun lalu
- Resleting dulunya bukan untuk pakaian, tapi untuk mengancing sepatu
- Ternyata bukan karena tebu hitam, begini asal mula nama Tebuireng
- Sejarah sepatu Bata, sepatu masa kecil itu ada sejak masa penjajahan