Brilio.net - Warga Jepang dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang positif, salah satunya dalam hal kejujuran. Kisah kejujuran orang Jepang itu pernah dibuktikan oleh seorang netter asal Indonesia yang tinggal di Jepang, Bagus Adi Nugroho. Ketika itu Bagus membeli barang secara online di salah satu jejaring sosial dunia, Yahoo.
Melalui akun Facebooknya, Kamis (5/11), Bagus menceritakan bahwa awalnya ia membeli barang yang dilelang di jejaring Yahoo milik seorang eksibitor asal Jepang. Tertarik dengan barang tersebut, Bagus pun membeli dan mentransfer uang ke penjual dan lengkap dengan biaya ongkos kirimnya.
Namun setelah barang yang dibeli Bagus datang di Indonesia, ia kaget karena menemukan dalam boks posisi paling atas terdapat lempengan kardus yang ditempeli uang koin dan surat yang berisi permintaan maaf penjual.
"Ternyata karena perhitungan ongkos kirimnya salah dari total yang saya transfer ada kelebihan 220 yen (Rp 24.000). Jadi sisanya dikembalikan tunai dan juga dengan permintaan maaf yang sebesar-besarnya karena sudah merepotkan saya dengan kesalahan dia," tutur Bagus seperti dikutip brilio.net, Minggu (7/11).
Bagus pun heran dengan sikap tanggung jawab dan kejujuran orang Jepang tersebut. Ia merasakan betul bahwa hal kecil yang bermakna besar ini mungkin akan jarang ia temukan di negerinya. Wajar saja kisah tulisan Bagus menjadi perbincangan di banyak media sosial. Sejak ditulis dua hari lalu, cerita Bagus ini sudah dibagikan ribuan netizen.
"Coba kalo di Indonesia, jangankan uang koin, uang kertas saja enggak bakalan dibalikin," kata akun Muhammad Bobby Sumimura mengomentari.
"Meski tidak semua, di Indonesia kalo enggak diminta ya enggak dibalikin. *pengalamanpribadi," timpal akun Adam Witjaksono.
Recommended By Editor
- Berniat kembalikan uang di ATM, kejujuran perempuan ini bikin salut!
- Sopir baik hati kembalikan dompet jamaah haji Indonesia di Mekah
- Di China, siswa yang mencontek bisa dihukum 7 tahun penjara
- 9 Foto unik dan kocak cara agar siswa tak menyontek saat ujian
- Hindari nyontek, siswa di Kudus tutup wajah dengan kertas saat ulangan
- Krisis moral, toko kejujuran sedang marak di China