Brilio.net - Bicara wilayah Wamena di Kabupaten Jaya Wijaya, Papua, boleh jadi kita hanya akan berpikir masyarakat adat yang masih menggunakan koteka. Cepat-cepat deh ubah anggapan itu. Soalnya, wajah Wamena saat ini sudah jauh berubah. Malah daerah ini sekarang sudah memiliki bandar udara modern.
Sejak terbakar pada September 2011 silam, selama tiga tahun bandara ini terbengkalai. Sama sekali tak mendapat perhatian. Namun, mulai 2014 lalu, pemerintah setempat mulai merestorasi bandara ini. Bangunan yang tadinya tinggal puing sisa-sisa kebakaran dirombak total. Terminal baru pun dibangun. Kini wajah bandara Wamena sangat cantik.
Menurut Kepala Bandara Wamena, Rasburhany Umar, proses pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan serta kenyamanan penumpang yang datang dan pergi di bandara ini. "Infrastruktur yang kita bangun kita kembangkan. Tujuannya untuk kenyamanan dan kemanan wisatawan karena daerah Papua ini sangat rawan. Jadi nantinya kita akan melakukan perluasan apron, pelebaran landasan pacu, dan semuanya akan dilaksanakan tahun ini," ujar Rasburhany kepada brilio.net, Kamis (19/2).
Peran masyarakat sangat diperlukan. Dulu, yang awalnya masyarakat masih sering berlalu lalang di dekat bandara yang berlokasi di Lembah Baliem ini, sekarang sudah tidak ada lagi. Karena itu Rasburhany berharap Bandara Wamena menjadi salah sagtu bandara terbaik di Indonesia.
"Yang paling utama tentu saja bagaimana mempertahankan apa yang sudah berhasil di capai selama ini. Kebersihan, kenyamanan dan pelayanan yang prima harus semakin ditingkatkan. Begitu juga aspek keamanan dan keselamatan harus terus ditingkatkan agar tercapai semua keinginan-keinginan itu," tambahnya
Tentunya, keberadaan bandara ini bisa membuat wilayah Wamena menjadi lebih terbuka karena arus distribusi barang dan orang di Pegunungan Tengah Papua semakin mudah. Ya semoga saja masyarakat Wamena merasa memiliki bandara ini sehingga mereka sama-sama menjaganya. Satu hal lagi, jangan meludah pinang di areal bandara ya.
