Brilio.net - Payudara sudah menjadi sebuah identitas tersendiri bagi setiap wanita untuk membedakannya dengan laki-laki. Selain itu payudara juga tempat produksi air susu ibu (ASI) dimana penting untuk kelangsungan hidup buah hati kita. Makanya banyak wanita yang bangga akan payudaranya masing-masing.
Namun hal tersebut sepertinya tidak terjadi Kamerun, Nigeria dan Afrika Selatan. Di sana justru para orangtua memaksa payudara anaknya yang masih dalam tahap remaja untuk berhenti tumbuh. Proses penghentian pertumbuhan juga sangat ekstrem dan menyakitkan.
Dikutip brilio.net dari Metro, Jumat (16/10), salah satu cara menghentikan pertumbuhan adalah dengan cara menyetrikanya dengan batu panas. Cara itu memang sudah mereka lakukan dalam kurun puluhan tahun terakhir dan tidak ada penolakan dari si anak.
"Gadis itu percaya bahwa apa yang dilakukan ibunya adalah untuk kebaikannya sendiri, makanya mereka diam. Karena diam itulah makanya fenomena ini terus berlanjut," ujar Leyla Hussein, salah satu perwakilan perlindungan wanita dunia.
Budaya setrika payudara ini memiliki tujuan dimana untuk mengendalikan daya tarik seksual. Di Afrika sana, kasus pemerkosaan masih sering terjadi. Oleh karena itu, untuk menghindarinya mereka melakukan setrika payudara agar para laki-laki tidak tertarik padanya dan terhindar dari pemerkosaan.
Recommended By Editor
- Sarung, di Indonesia buat sholat, di Mesir malah jadi bahan tertawaan
- Di suku ini cowok buncit jadi idaman cewek-cewek, gokil!
- Aturan-aturan berjabat tangan di seluruh dunia yang harus kamu tahu
- Ingin bahagia dan berumur panjang? Sering-seringlah adakan reuni
- Di daerah ini, kamu dilarang nikah jika nggak menanam pohon
- Ternyata mudik lebih dulu dilakukan oleh orang Korea dan China
- Begini filosofi Tapa Bisu Mubeng Beteng tiap 1 Sura di Keraton Jogja