Brilio.net - Prestasi gemilang putra bangsa Indonesia kembali ditorehkan. Bukan main-main, prestasi dari siswa yang masih duduk di bangku SMA ini digandrungi oleh lembaga antariksa dunia, NASA.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun media sosialnya menuturkan, pada Minggu, (24/1) ini Indonesia mengirim dua guru dan dua siswa dari SMA Unggul Del untuk berangkat dari Jakarta menuju NASA di San Jose, Amerika Serikat. "Saya bangga melihat anak-anak didik saya dari kampung Sitoluama-Sumut ini mampu melewati proses seleksi yang dilakukan oleh NASA, hingga sekarang mereka berhasil masuk pada tahapan terakhir tes di NASA," ujar Luhut mengapresiasi prestasi ke dua siswa tersebut.
Dua siswa SMA tersebut Gilbert Nadapdap dan Gomos Parulian Manalu. Sebelum diundang untuk berangkat ke markas NASA, sebelumnya mereka diuji oleh para peneliti NASA melalui tele-conference. Mereka diuji penelitiannya tentang pembuatan microlab yang dikomputerisasi.
Saat diuji oleh para peneliti NASA melalui tele-conference.
Penelitian mereka disebut dengan "micro-aerobic fermentation in space with micro gravity". Melalui sistem IT, sehingga fermentasi yang rencananya akan dilakukan di stasiun ruang angkasa milik NASA, dapat dikendalikan dari bumi.
Kini, Gilbert dan Gomos sedang menjalani tes terakhir, untuk menentukan apakah micro lab mereka yang teliti tentang "micro-aerobic fermentation in space with micro gravity" layak diterbangkan ke stasiun ruang angkasa milik NASA tahun ini.
Sistem IT sehingga dapat mengendalikan proses fermentasi di angkasa luar dari bumi
Tabung kecil yang akan diisi dengan ragi yang akan diterbangkan ke luar angkasa untuk proses fermentasi
Kamera mikro ini juga akan ikut terbang ke angkasa luar, sehingga obyek penelitian dapat dipantau dari bumi
Wajah bahagia Gilbert Nadapdap dan Gomos Parulian Manalu
"Sebelum mereka bertolak ke Amerika, saya berpesan kepada mereka bahwa selama di San Jose, mereka bukan hanya mewakili SMA Unggul Del Del tapi juga mewakili seluruh anak-anak SMA di Indonesia," kata Luhut berpesan melepas keberangkatan rombongan siswa tersebut.
Recommended By Editor
- Suprapto, pilih mengajar di pulau kecil dibanding cari gaji besar
- Teddy Sutadi, perajin pisau yang produknya digunakan tentara AS, top!
- Cerita dokter senior Aryono, dedikasi profesinya bikin haru....
- Jago navigasi alam, tukang pisau ini pernah latih Kopassus dan Paskhas
- Bakti anak! Gendong ibu yang stroke mencari ayahnya yang hilang