Brilio.net - Cantik, pintar dan bentuk tubuh yang ideal adalah perpaduan yang pas untuk bisa diterima kerja di perusahaan elit. Ketiga hal itu dimiliki Theresa Christya, gadis cantik lulusan Komunikasi Undip. Ditambah lagi gadis ini lulus dengan IPK cumlaude.
Meski begitu, gadis yang memiliki nama panggilan Tesa ini tidak menggunakan kelebihan-kelebihannya untuk melamar pekerjaan di perusahaan orang. Dia lebih memilih menjadi penjual jamu online. Suatu pilihan yang tak umum untuk seseorang yang secantik Tesa.
Darah Dayak yang mengalir dalam tubuhnya membuatnya terbiasa untuk mengkonsumsi jejamuan. Lama-lama dia melihat ada peluang bisnis dari kebiasaannya itu "Banyak orang yang menggunakan produk berbahan kimia atau berbahaya untuk merawat tubuhnya dengan iming-iming instan. Padahal dampaknya berbahanya untuk kehidupan mendatang maupun jangka panjang Dari situ timbul keinginanku untuk mengenalkan jamu keluarga supaya bisa dinikmati secara umum,” ungkapnya kepada brilio.net belum lama ini.
Menggunakan resep warisan leluhur membuat jamu buatan Tesa beda dari yang lain. Tidak seperti yang dijual di pasaran, produk Tesa bukanlah jamu minum seperti kunyit asem, paitan atau beras kencur. Tesa menjual berbagai jamu rebus untuk meningkatkan stamina tubuh hingga jamu oles untuk perawatan tubuh wanita.
Kelebihan lainnya yang membuat jamu yang dilabeli Sinok Kemayu ini laris adalah jamu rebusnya yang tidak pahit. "Daun-daun yang digunakan untuk jamu rebus adalah daun-daun khusus yang diracik sedemikian rupa sehingga rasanya enak. Anak-anak yang minum nggak bakal eneg meminumnya," tuturnya.
Manfaatnya yang besar membuat harga jamu yang dibanderol Rp 15.000-Rp 40.000 tak terasa mahal bagi konsumen. Konsumen dari luar negeri-pun merasa harga itu sangat murah dibanding harga produk kimia. Mereka akhirnya menjadi pelanggan setia Sinok Kemayu.
Larisnya jamu racikan Tesa membuatnya meraup banyak keuntungan. Dengan laba yang didapatkan, Tesa kini mampu mempekerjakan 5 orang pegawai dan membuka toko di daerah Simpang Lima Semarang. Bahkan sudah banyak orang yang bekerja sama dengannya untuk reseller jamu Sinok Kemayu.
Di tahun ini, si cantik owner Sinok Kemayu akan melebarkan sayapnya. Dia akan mencoba peruntungan untuk membuka usaha baru yang masih berhubungan dengan jejamuan. Tesa ingin membuktikan pada dunia kalau cantik itu tidak identik dengan manja, tapi justru bisa mandiri dan sukses meski dengan berjualan jamu.
Recommended By Editor
- Pengrajin barongsai ini dulunya pesilat pilihan Presiden Soekarno
- Di gang sempit Jogja ini barongsai China lahir, sosok ini pelakunya
- Rahasia kecerdasan Habibie yang jarang diketahui banyak orang
- Komunitas GBN, gerakan mahasiswa mengabdi di perbatasan
- Penjaga musala ini berangkat haji setelah 34 tahun menabung
- Lulusan Kejar Paket B & C, Fanbul buktikan bisa sukses di perkuliahan
- Pernah phobia Islam, peraih IPK 4 UNS kini justru jadi aktivis Rohis
- 25 Tahun Mbah Lastri jual umbi rebus di tengah serbuan makanan instan
- Marlean sukses bikin tempurung kelapa naik kelas jadi kerajinan unik
- Di sekolahan ini biaya pendidikan memakai sampah
- Gembiranya kuli panggul ini digaji USD 1.000 dari Google
- Biar menjangkau ke tengah permukiman, polisi di sini patroli bersepeda
- Jualan parcel kentang, pemuda 24 tahun kantongi Rp 130 juta/bulan
- Anak-anak muda ini sukarela singkirkan sampah di lokasi bekas acara
- Tumbuhkan minat baca warga, Sumanto rela jadi 'perpustakaan keliling'