Brilio.net - Demam batu akik membuat sebagian orang mulai kehilangan nalar. Banyak yang berusaha mencari batu tersebut dengan berbagai cara, terkadang juga mengorbankan nyawa.
Salah satu peristiwa pencarian batu akik yang melenceng dilakukan sejumlah pencari batu di makam seniman Sapto Huduyo di Imogiri, Bantul serta makam Bagong Kussudiardja di Gunung Sempu Kasihan, Bantul. Kedua makam tersebut batu nisannya dicuri.
Batu nisan milik seniman Bagong dicungkil sebagian kecil. Diduga, pelaku ingin menggunakan batu nisan, yang berupa batu pancawarna itu, sebagai dasar pembuatan batu akik.
Petugas Polsek Kasihan, Bantul, membenarkan pencurian tersebut setelah putri almarhum Bagong Kussudiardja melaporkannya.
"Kondisi batu nisan cuil bekas dicongkel, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata petugas piket Polsek Kasihan, Bantul, Herman kepada brilio.net Selasa (14/3).
Salah seorang putra Bagong, Djaduk Ferianto menyesalkan insiden tersebut. Djaduk mengungkap setelah mendengar kabar tersebut pikirannya tak tenang.
"Saya langsung mengecek ke makam dan ternyata benar ada jejak-jejak pencuri di makam ayah saya," ujar adik Butet Kertaradjasa tersebut.
Djaduk lalu berkisah, batu tersebut awalnya dibeli ayahnya sewaktu masih hidup seharga Rp 5 juta dari seseorang di Pacitan, Jawa Timur. "Bapak berpesan agar dijadikan nisan saat beliau meninggal," kata Djaduk.