Pemuda asli Pekalongan ini bahkan rela kamera pribadinya digunakan siswa untuk kepentingan pembelajaran pembuatan film. Rizqy merupakan guru Bahasa Indonesia di SMA 1 Sragi Pekalongan. Guru ini mengajar pelajaran Bahasa Indonesia dengan gaya unik, yaitu membuat tayangan layaknya di TV.
Rizqy mengubah pelajaran wawancara dan pembuatan cerpen menjadi pembuatan film inspiratif. Dia juga mengubah pelajaran pembuatan pantun dengan ajang perlombaan 'Pantun Idol' layaknya tayangan yang ada di TV. Tak hanya itu, ia juga membuat pelajaran resensi menjadi tayangan yang mengulas suatu buku di TV.
"Kalau tak ajari pelajaran biasa itu membosankan banget, mereka nggak dapat apa-apa. Kalau begini mereka bisa bikin film, bisa bikin tayangan," terang pemuda lulusan Universitas Negeri Semarang ini.
Rizqy mengaku memilih media video karena menurutnya, video bisa banyak berbicara. Banyak orang yang lebih bisa menangkap pelajaran itu dengan model audio visual. Pemuda yang sudah 4 tahun mengajar di SMA tersebut mengungkapkan bahwa sebenarnya di sekolahnya terdapat ekstrakurikuler film. Tapi lantaran kurang berjalan, Rizqy pun menularkan kemampuannya membuat film dengan memasukkan materi tersebut pada pelajarannya.
Tapi keinginan kuat Rizqy itu bukan tanpa halangan. Apa yang ia lakukan tak lepas dari sindiran segelintir orang yang menganggap Rizqy guru baru tapi banyak tingkah. Jerih payahnya pun mulai berbuah hasil. Salah satu film siswa yang ia dampingi beberapa waktu lalu meraih juara 3 Festival Film Indie tingkat Karesidenan Pekalongan. Keren ya....