Brilio.net - "Bagaimana sih mendeteksi orang gangguan jiwa?" begitulah pertanyaan yang seringkali menghampiri dr. Rukmi Sukningsih Sp.KJ seorang dokter jiwa yang bertugas menangani pasien di Rumah Sakit Jiwa Grhasia, Pakem, Yogyakarta.
Rukmi mengungkapkan ada beberapa metode yang bisa dipakai untuk mendeteksi seseorang mengalami gangguan kejiwaan. Menurutnya, gejala gangguan jiwa ringan bisa dilihat dengan mudah, salah satunya dengan mengamati perubahan perilaku orang terdekat.
"Nah kalau perilaku berubah itu adalah termasuk ketidakwajaran, terutama yang patut diwaspadai adalah ketika orang tersebut mulai menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain," tutur Rukmi kepada brilio.net Senin (31/8)
Rukmi mengatakan bahwa kasus gangguan jiwa yang dia tangani banyak sekali di antaranya yang berawal dari kebiasaan orang yang suka menyendiri. Orang yang menyendiri, kata Rukmi, biasanya akan terperangkap dalam pikirannya sendiri dan orang yang depresi kan pasti pikirannya selalu negatif."Hal terburuk yang bisa terjadi ya kemungkinan bunuh diri atau terkena gangguan jiwa," lanjut Rukmi
Kalau gejala tersebut semakin parah maka harus dilakukan penanganan medis dari psikiater ataupun dokter jiwa yang akan memberikan pengobatan. Rukmi menyarankan ketika sedang menghadapi masalah ataupun depresi alangkah baiknya konsultasi dengan psikolog atau cara simpelnya bisa curhat dengan kerabat atau teman.
Nah, buat kamu yang sering galau jangan suka menyendiri ya!
Recommended By Editor
- Mengenal penyakit psoriasis, pasiennya berisiko mengalami depresi
- Makan nasi putih terlalu banyak bisa bikin depresi lho, percaya nggak?
- Tahukah kamu kalau kebahagiaan bisa menular tetapi depresi tidak?
- Smartphone ternyata bisa deteksi tingkat depresi penggunanya
- Lagi stres dan depresi? Coba deh jalani akupuntur!
- 5 Makanan ini bantu kamu terhindar dari depresi
- Kebiasaan utang sana sini bikin kamu gampang depresi, ayo hindari!
- Jangan sering konsumsi 3 makanan ini karena bisa bikin kamu depresi!