Brilio.net - Mendaki gunung akhir-akhir ini memang menjadi salah satu kegiatan yang banyak disukai oleh anak muda. Kegiatan satu ini memang cukup menantang andrenalin dan keberanian. Kegiatan menaklukan berbagai puncak gunung sering dilakukan oleh Dito (23). Dia mengaku telah jatuh cinta dengan kegiatan tersebut sejak kecil. Baginya kegiatan mendaki sudah menjadi bagian dari rutinitasnya. Namun, siapa sangka, hobinya malah membawa dampak negatif kedalam hubungan asmaranya. Kegagalan dalam hubungan asrama malah ditemuinya karena alasan hobinya tersebut.
"Hobi mendaki gunung sudah saya tekuni sejak kecil, beberapa gunung yang ada di Jawa sudah saya daki, tapi saya tidak menyangka kalau hobi mendaki gunung saya ini justru membuat pacar saya merasa tidak nyaman," cerita Dito kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa 0-800-1-555-999, Sabtu (5/12).
Di saat anak muda berburu-buru mendaki gunung untuk eksistensi, mendaki gunung adalah bagian dari kehidupan Dito sejak kecil. Bagi Dito, mendaki gunung adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Tidak sekadar untuk menaklukkan puncak saja, tapi mendaki gunung bagi laki-laki kelahiran Ngawi ini membuatnya belajar kesabaran dan persaudaraan. Mendaki gunung dijadikannya cara untuk menaklukkan rasa egonya sendiri.
"Ini bukan pertama kalinya, awal September kemarin saya diputuskan oleh pacar saya dengan alasan saya sering mendaki gunung dan tidak perhatian ke dia," cerita mahasiswa Ilmu Komunikasi salah satu universitas swasta yang ada di Surabaya.
Dito mengakui bahwa dirinya memang tipe laki-laki yang cuek dan tidak romantis, hal itu kadang berbeda dari yang diharapkan wanita darinya ditambah lagi dia juga lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menekuni hobinya tersebut, jadilah setiap pacarnya merasa tidak diperhatikan dan lebih memilih memutuskan hubungan.
Ya, kejadian diputus pacar karena alasan hobinya itu sudah sering sekali dialami oleh Dito. Bahkan diakui Dito, pernah pacarnya memberikan pilihan untuk memilih dirinya atau hobinya tersebut. Alhasil Dito lebih memilih hobinya dan memilih diputuskan oleh pacarnya.
Baginya memang sulit mendapatkan pacar yang mau mengerti hobinya yang cukup menguras waktu tersebut. Dalam menjalin hubungan sebenarnya Dito sendiri tidak memaksakan pacarnya untuk suka mendaki gunung juga, tapi pria menggemar Iwan Fals ini memang bisa dibilang fanatik dengan kegiatan mendaki gunung ditambah lagi Dito merupakan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) selama dua periode berturut-turut.
"Hampir seluruh kisah asmara saya kandas karena alasan hobi saya yang mendaki gunung, ya, semoga saja besok saya bisa menemukan pasangan yang mengerti hobi saya ini," harapnya.