Brilio.net - Beberapa waktu terakhir, Warung Tegal alias Warteg tiba-tiba menjadi bahan perbincangan di kancah politik. Hal itu terjadi karena pernyataan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, M. Taufik yang menyebut kalau DPRD DKI Jakarta tak mungkin makan di Warteg.
Makanya, mereka meminta uang makan perjalanan dinas yang sebelumnya hanya Rp 470 ribu per hari bagi seorang anggota DPRD DKI dinaikkan menjadi Rp 2,5 juta per hari.
"Jadi kalau kita kunjungan ke luar kota, yang dimaksud jadi Rp 2 juta itu kan tadinya cuma Rp 470 ribu per hari. Hitung saja, makan dua kali sehari berapa? Kan tidak mungkin kami (DPRD) makan di Warung Tegal (Warteg)," ujar Taufik.
Wah... M. Taufik nggak tahu saja kenikmatan makan di Warteg. Kayaknya para anggota DPRD DKI perlu tahu bagaimana nikmatnya makan di Warteg. Ini nih 15 kenikmatan yang ada saat makan di Warteg:
1. Meski nggak ada AC-nya, makan di Warteg tetap merasakan semilir angin yang masuk lewat sela-sela jendela. Pastinya lebih sehat angin alami daripada AC.
foto: qraved.com
2. Jangan kira makan sambil ngobrol hanya bisa dilakukan di restoran mahal, di Warteg juga bisa kok.
foto: siapmakanjo.wordpress.com
3. Sajian menu di Warteg selalu mengingatkan pada hidup, ia menawarkan begitu banyak kenikmatan tapi tak semuanya harus kita ambil dan nikmati. Para pejabat harus belajar poin ini!
foto: qraved.com
4. Menu yang ada di warteg pun istimewa. Rasa pedas asinnya itu bikin nagih.
foto: brilio.net/Romdlon
5. Setiap Warteg pasti ada sayur asem yang menggugah selera. Benar begitu kan?
foto: brilio.net/Romdlon
6. Makan di Warteg pasti dilayani, bukan ambil sendiri. Jadi pembeli serasa jadi raja sesaat deh!
foto: brilio.net/Romdlon
7. Meski sederhana, tapi fitur yang ada di Warteg juga nggak kalah canggih dengan adanya fitur touch screen. Tempelin saja jari ke kaca, penjual Warteg langsung ambilin menu yang kamu inginkan.
foto: brilio.net/Romdlon
8. Porsi makan di Warteg bisa dipesan, mau sedikit atau lebih banyak, tinggal bilang sama penjualnya saja! Gampang kan?
foto: qraved.com
9. Karena nggak ada wi-fi, ngobrol dengan teman pun jadi lebih intim.
10. Kalau musim jengkol, semur jengkol jadi menu khas di Warteg. Anggota DPRD kudu mencoba enaknya semur jengkol tuh! Lobster mah lewat!
foto: urbancikarang.com
11. Di Warteg juga ada menu lengko atau karedok yang khas banget lho!
foto: ligagame.com
12. Harga makan di Warteg masih sangat terjangkau. Dengan estimasi harga Rp 20 ribu per porsi, uang perjalanan Rp 470 ribu bisa dibuat makan 23 porsi tuh! Sanggup habisin nggak?
foto: istimewa
13. Meskipun kita nggak tahu ini pencitraan apa nggak, tapi para pejabat mesti meniru tingkah Menteri Perindustrian Saleh Husin (kanan), Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dakhiri (tengah), dan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid (kiri) yang makan bersama di Warteg seberang Istana Negara saat kelaparan.
foto: dream.co.id
14. Lagian Presiden Jokowi saja mengakui keniknatan makan di Warteg kok.
foto: merdeka.com
15. Yang paling penting, lebih baik makan di Warteg pakai duit sendiri daripada makan lobster tapi pakai duit rakyat.
Mendingan makan di warung pake duit hasil kerja sendiri daripada makan lobster pake duit rakyat #makandiwarung pic.twitter.com/QiDXpfdGkR
— Marischka Prudence (@marischkaprue) December 16, 2015
Nah, itu dia 15 kenikmtan yang bisa dirasakan saat makan di Warteg. Pastinya Warteg adalah warung makan dengan menu merakyat dan harga merakyat. #SaveWarteg