Brilio.net - Masih ingat kartun Popeye the Sailor Man? Tokoh kartun yang punya otot besi dan punya gebetan namanya Olive Oyl serta punya rival berbadan besar namanya Bluto (Brutus). Satu lagi hal identik dengan Popeye adalah kesukaannya makan bayam kalengan untuk sumber tenaganya.

Pernahkah kamu bertanya mengapa bayam? Banyak sayuran lain seperti kangkung, kecambah, kol, dan sebagainya yang juga bisa jadi doping bagi Popeye. Tokoh yang diciptakan oleh Elzie Crisler Segar dan tayang perdana pada 17 Januari 1929 di kolom Thimble Theatre pada harian King Features ini, sebenarnya menjadikan bayam sebagai ikon bagi Popeye karena sebuah kekeliruan publikasi ilmiah.

Dikutip dari the kitchen, seorang ilmuwan Jerman bernama Von Wolff salah menuliskan hasil penelitiannya mengenai kandungan zat besi pada bayam. Dituliskannya, sebanyak 35 mg zat besi terkandung dalam 100 gram bayam. Padahal yang semestinya hanyalah 3,5 mg.

Kesalahan ini menyebabkan bayam menjadi sayuran yang dianggap paling 'wah' karena dengan kandungannya itu akan mampu memberikan tenaga yang besar secara instan, hingga terungkap oleh Samuel Arbesman pada 1937 dalam bukunya berjudul 'The Half-life of Facts: Why Everything We Know Has an Expiration Date'. Itulah sebabnya Popeye digambarkan seketika menjadi super kuat setelah memakan bayam kalengannya.

Arbesman menyebut, Popeye membantu meningkatkan konsumsi bayam di Amerika sebanyak tiga kali lipat. Sejak tahun 1919 kolom Thimble Teather diisi oleh keluarga Olive Oyl. Popeye menjadi tokoh utama mengalahkan Olive Oyl baru sejak 1929.