Brilio.net - Juru supit atau bong supit Bogem memang sudah lama terkenal, namanya cukup populer sehingga dikenal banyak orang. Kemahsyurannya bahkan melampaui batas wilayah. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya pasien khitan yang datang dari berbagai daerah di luar Yogyakarta maupun Jawa tengah.

Disebut dengan Bong Supit Bogem karena merupakan Mantri dengan pekerjaan menyunat di saerah Bogem. Seiring dengan perkembangan jaman, nama ini telah terkenal secara turun temurun sampai saat ini.

Bong Supit Bogem memang legendaris. Bahkan, banyak yang menyebutnya cukup fenomenal sejak pertama kali didirikan oleh Almarhum Raden Ngabehi Noto Pandoyo sejak tahun 1939. "Bahkan dulu Bogem ini menjadi langganan pangeran-pangeran, putra dari Sultan Keraton Yogyakarta," ujar Parjan, petugas bagian pendaftaran di Bong Supit Bogem, Jumat (29/5).

Banyak yang menyebut layanan khitan di tempat itu berbeda dengan tempat lain. Teknik khitan yang digunakan dikenal cepat, tidak sakit, dan cepat sembuh. Menurut Haryanto, staf di bagian medis, obat-obatan yang digunakan di tempat itu merupakan racikan sendiri dan tidak diperjualbelikan secara bebas di pasaran.

Ini juru khitan legendaris langganan keluarga Sultan Yogyakarta

Pada awalnya khitan tersebut masih menggunakan cara yang tradisional namun saat ini Bong Supit Bogem kini juga menyediakan peralatan khitan modern dalam rupa pisau elektrik. Orang awam biasa menyebut metode laser. Untuk tarif sendiri dikenakan seharga Rp 450.000 dan Rp 500.000 sesuai dengan kualitas obat yang diminta oleh pelanggan.

Parjan mengaku, saat liburan sekolah adalah masa-masa paling ramai. Setiap hari mereka bisa melayani anak-anak khitan hingga puluhan anak. "Masalahnya jadi terlihat semakin penuh karena setiap satu anak khitan yang ngantar bisa sampe sepuluh orang, bawa sanak saudara bahkan tetangga," kata Parjan sambil terbahak.

Saking terkenalnya juru supit ini, saat ini bahkan telah dibuat cabangnya di daerah Ciracas, Jakarta Timur.