Brilio.net - Daya tarik Gunung Merapi tak lekang oleh waktu. Status sebagai gunung berapi teraktif pun tak membuat pendaki mengendurkan minatnya untuk mendaki. Gunung ini selalu ramai didaki.
Sekarang ini, mendaki Gunung Merapi diimbau hanya sampai base camp Pasar Bubrah saja. Sebab, kondisi jalur menuju puncak sangat ekstrim dan berbahaya jika dilalui oleh pendaki. Pasir dan bebatuan sisa erupsi gampang longsor.
Tapi tahukah kamu bahwa tempat berbahaya dan mematikan di Gunung Merapi tidak hanya Puncak Garuda, atau yang sekarang dikenal dengan Puncak Tusuk Gigi, tempat seorang pendaki Eri Yunanto terjatuh ke kawah. Apa saja lokasi mematikan di Merapi sehingga ketika di sana pendaki harus ekstra hati-hati? Berikut brilio.net rangkum untuk kamu, Senin (18/5).
1. Pasar Bubrah
Menurut cerita mistis yang tersebar, lokasi ini dikenal dengan pasar dedemit (setan), pasarnya para makhluk halus, yang dapat dilihat pada setiap malam Jumat. Pada saat itu terdengar keramaian layaknya sebuah pasar malam di puncak gunung ini.
Tapi yang membuat tempat ini berbahaya dan harus berhati-hati bukanlah kisah mistis itu, melainkan longsoran pasir dan batu. Parahnya lagi, tempat ini dijadikan base camp para pendaki sebelum menuju puncak, sehingga jika terjadi longsor maka sangat membahayakan. Di tempat ini pernah terjadi kecelakaan dua pendaki mahasiswa asal Yogyakarta, terkena longsoran pasir. Kedua korban sempat tertidur saat istirahat dan tiba-tiba tanah dan bebatuan mengalami longsor menimbun kedua mahasiswa tersebut. Beruntung keduanya selamat.
2. Puncak Garuda atau Puncak Tusuk Gigi
Kejadian yang baru saja menimpa Eri Yunanto (21), mahasiswa jurusan Teknik Mesin Universitas Atmajaya Yogyakarta yang terjatuh ke dalam kawah Merapi begitu heboh. Sebuah foto menunjukkan dia sedang duduk menggunakan topi hitam di Puncak Tusuk Gigi, sebelum kemudian dia terjatuh ke dalam kawah.
Tempat tertinggi di Merapi ini memiliki medan yang sangat curam dan terjal. Selain itu, lokasi puncak ini juga sempit dengan kondisi medan yang labil. Batu dan pasir di sana rawan longsor.
3. Jalur Pasar Bubrah ke puncak Merapi
Cuaca di Merapi yang sangat ekstrim dengan jalur bebatuan dan berpasir, merupakan perpaduan yang sangat berbahaya bagi pendaki. Longsor batu maupun pasir bisa sewaktu-waktu terjadi. Ini bisa menjadi bencana jika mengenai pendaki.
Pada Minggu (19/4) lalu, seorang pendaki asal Pati yang nekat mendaki ke Puncak Merapi terjatuh saat menuruni jalur pendakian Merapi yang curam dan penuh pasir serta bebatuan. Karena kurang hati-hati, korban Teguh (18) terpeleset dan berguling-guling hingga 20 meter di sekitar Pasar Bubrah. Beruntung, rekan korban bersama Tim Barameru langsung melakukan pertolongan. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit karena menderita luka retak pada tulang pundaknya.
BERITA TERKAIT:
Ini kisah Puncak Tusuk Gigi tempat Eri Yunanto terakhir berfoto
Misteri di balik Pasar Bubrah Merapi, dari mana suara riuh itu?
Puncak Merapi bikin ngeri, selebar 1 m di bibir kawah & rawan longsor
BACA JUGA:
Ini yang harus dipersiapkan untuk pendaki gunung pemula
Pendakian Semeru dibuka, kerinduan pada Ranu Kumbolo terobati