Ini makna kata Lebaran, halal bi halal, dan minal aidzin wal faizin

Masyarakat Indonesia sering menggunakan kata Lebaran untuk mewakili menyebut hari raya Idul Fitri.

16 Juli 2015 20:56

Brilio.net - Masyarakat Indonesia sering menggunakan kata Lebaran untuk mewakili menyebut hari raya Idul Fitri. Lalu sebenarnya apa arti Lebaran itu sendiri?

Dikutip brilio.net dari buku Fiqih Puasa: Memahami Puasa, Ramadhan, Zakat Fitrah, Hari Raya, dan Halal bi Halal karangan Gus Arifin, Kamis (16/7) kata Lebaran berasal dari bahasa Jawa yang berarti selesai atau habis. Jadi, penggunaan istilah Lebaran menunjuk pada selesainya bulan ramadan atau selesainya orang melaksanakan ibadah haji.

Untuk menyebut tradisi kunjungan yang dilaksanakan saat Idul fitri, masyarakat Indonesia biasanya menggunakan kata Halal bi Halal. Ditinjau dari segi bahasa, Halal bi Halal berasal dari kata halla-yahullu atau hallala yang berarti membuka, mengurai tali atau benang kusut. Sehingga Halal bi Halal diharapkan dapat menjadikan hubungan yang sebelumnya tertutup, kusut, dan keruh menjadi terbuka dan terurai kembali.

Halal bi Halal bisa juga berasal dari kata Halal bil Halal yang artinya halal dengan halal. Dengan Halal bi Halal semoga terjadi saling mengikhlaskan terhadap apa yang selama ini menjadi ganjalan di hati. Dengan demikian terjalin silaturrahmi yang hangat dan tulus.

Ketika merayakan hari kemenangan itu, lazim juga digunakan istilah minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Minal aidzin wal faizin merupakan suatu doa yang berarti: (semoga) termasuk orang-orang yang kembali (suci/fitrah) dan termasuk orang-orang yang beruntung.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai istilah-istilah yang sering diucapkan masyarakat Indonesia saat hari raya, utamanya Idul Fitri. Selamat Lebaran, minal aidzin wal faizin.