Brilio.net - Permainan karambol belakangan ini mulai ditinggalkan peminat karena kalah saing dengan mainan modern. Sedangkan sepak bola mengalami hal sebaliknya yaitu menjadi permainan olahraga yang semakin diminati oleh semua kalangan.
Didasari pengamatan tersebut ditambah dengan isu-isu tentang go green, tiga mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Achmad Shergian, Eny Maftuchah, dan Oni Achmadi menginovasi permainan karambol dengan mengadopsi konsep sepak bola serta menambahkannya dengan nilai edukasi go green.
Mainan inovasi yang diberi nama SIGMA (Inovasi Green Karambol dengan Konsep Sepak Bola) ini sempat diikutkan pada ajang lomba tingkat nasional yaitu Innovation on Product Design Competition (Inception) tahun 2013. Pada ajang itu, SIGMA masuk dalam peringkat empat besar dari 15 karya.
Edukasi go green produk ini terletak pada konsep pemilahan sampah yang diwujudkan dalam gambar macam-macam jenis sampah pada biji-biji karambolnya. Selain itu dalam penggunaan material juga menggunakan ban bekas pada dinding-dinding pantulnya. "Jadi dalam SIGMA ini anak-anak dituntut untuk memasukkan sampah-sampah ke “tempat sampah” yang kita desain seperti bentuk gawang sepak bola," ungkap Shergian, Rabu (6/5).
Pemainnya dibagi dalam dua tim yaitu organik dan non organik. Lubang karambol ini tidak berjumlah empat pada masing-masing sudutnya, namun hanya dua layaknya gawang dalam permainan sepak bola. Biji-biji yang bergambar sampah tadi dimasukkan harus sesuai dengan jenis tempat sampahnya, misalnya sampah organik masuk ke tempat sampah (gawang) organik dan sebaliknya jika salah maka akan mendapat punishment.
Biji gaconya menyerupai seorang penjaga gawang yang berdiameter paling besar dan bergambar sarung tangan yang melambangkan kita membuang sampah menggunakan tangan dan tidak boleh sampai masuk ke gawang manapun. Sementara satu biji lagi merupakan tutup sampah yang harus dimasukkan pada akhir permainan, sesuai konsep membuang sampah jika sudah selesai maka sampah ditutup. Tim yang tercepat menutup sampah setelah semua sampahnya “terbuang” maka dinyatakan sebagai pemenang.
Diharapkan, permainan karambol dengan desain baru ini mampu mengedukasi para pemainnya (khususnya anak-anak) agar lebih peduli terhadap lingkungan