Brilio.net - ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom yang terjadi di Brussels, Selasa (22/3) kemarin. Ledakan bom terjadi di bandara Brussels dan stasiun kereta metro di ibukota Belgia tersebut. Dilasir brilio.net dari Rte.ie, Rabu (23/3), sedikitnya 30 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri ini. Sebelumnya, polisi mengumumkan 11 orang meninggal.

Polisi tengah memburu pelaku yang tertangkap kamera CCTV bandara. Seseornag yang diduga pelaku tersebut menggunakan topi dan jaket berwarna terang tengah mendorong troli bersama dua orang lain berpakaian hitam yang kemudian meledakkan diri mereka di stasiun. Ketiganya adalah laki-laki.

BACA JUGA: Teror serang Belgia

Pihak kepolisian mengatakan, sekitar 20 orang yang meninggal di stasiun kereta dekat kantor Uni Eropa. Serangan ini mengingatkan kita pada serangan di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu. Pihak berwenang Belgia juga tengah memeriksa apakah serangan ini terkait dengan penampakan Salah Abdeslam, kata jaksa federal Frederic Van Leeuw.

tragedi brussels  2016 brilio.net



Dalam sebuah pernyataan, ISIS mengatakan, "Tentara khilafah diikat dengan rompi bunuh diri dan membawa bahan peledan dan senapan telah ditargetkan menyerang bandara dan stasiun metro, di tengah-tengah orang banyak."

Tentu saja yang dilakukan oleh ISIS ini telah melukai hati orang muslim di dunia. Mereka telah membuat banyak orang merasa takut dan merasa tidak aman. Citra Islam sebagai agama cinta damai menjadi tercoreng lantaran aksi teroris seperti ini.