Brilio.net - Semakin hari semakin banyak orang kreatif yang mengembangkan batik. Kain asli Indonesia yang berkembang di berbagai daerah di Nusantara ini kini berkembang pesat seiring dengan pengakuan UNESCO bahwa kain ini merupakan warisan budaya asli Indonesia. Di Cirebon misalnya ada Batik Mega Mendung.
Motif batik Mega Mendung dinilai sebagai karya seni batik yang identik dan bahkan menjadi ikon batik daerah Cirebon. Konon motif ini berasal dari daratan China yang masuk pertama kali ke Desa Trusmi, Cirebon. Tidak heran jika batik ini banyak berada di desa tersebut.
Batik motif ini sebenarnya banyak diproduksi masyarakat setempat, namun sedikit yang mengembangkannya menjadi sebuah karya seni yang mempunyai nilai tambah. Banyak produksi dilakukan secara massal yang membuat kualitasnya kurang bagus. Ditambah belum banyak yang mengembangkan desainnya.
Di antara sosok kreatif yang mengembangkan desain motif batik Mega Mendung ini adalah Izah Dasuki. Ia merupakan lulusan seni Institut Teknologi Bandung. Perempuan berusia 69 tahun ini sebelumnya bekerja di berbagai proyek. Di hari tuanya ia mengabdi untuk pengembangan kain tradisional, khususnya kain batik Jawa. "Sudah lebih dari lima tahun saya bergelut dalam pengembangan batik Mega Mendung ini," kata Izah kepada brilio.net, Sabtu (26/3).
BACA JUGA: 15 Tulisan resep dokter yang bikin kepala malah tambah 'cenut-cenut'
Izah mengembangkan motif Mega Mendung secara eksklusif. Ia membuat satu corak dalam jumlah yang sangat terbatas. Saat ini ia hanya mempekerjakan dua orang di Cirebon yang sudah terlebih dahulu diberikan teknik khusus agar bisa membuat corak yang diinginkannya. Para pekerjanya itu tidak diperkenankan untuk memberitahukan cara membuat corak kreasi Izah kepada orang lain. Hal ini menurut Izah dilakukan untuk membuat orang menghargai hasil kreasi dan hak cipta orang lain.
Walaupun tidak memperkenankan orang lain mencontoh bukan berarti Izah tidak menularkan kemampuannya kepada orang lain. Saat ini dia membantu meningkatkan kemampuan orang di sentra tenun dan bordir dan berbagai teknik lain yang berkaitan dengan kain.
Sementara itu terkait tips mengetahui sebuah kain berkualitas atas setidaknya bisa dilihat melalui dua cara. Pertama adalah dengan melihat kehalusan kain. Semakin halus sebuah kain batik bisa menjadi indikasi bahwa kain itu lebih baik dari lainnya. Kedua, bisa dilihat dari jumlah gradasi yang ada di masing-masing corak. Semakin banyak gradasi yang dihasilkan, maka semakin berkualitas kain tersebut. Saat ini harga kain Izah berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 3,5 juta per kain.
"Saat ini semakin banyak orang yang mengerti tentang kualitas sebuah kain batik dan mereka tidak segan-segan untuk menghargai tinggi kain berkualitas bagus," tambah perempuan yang tidak mau diambil gambarnya tersebut.
Izah yakin bahwa semakin bagus kualitas yang dia buat maka akan semakin banyak pendapatan yang bisa dihasilkan.
Recommended By Editor
- Hardjosoewarno, tukang becak pewaris milik Go Tik Swan (5)
- Mimpi Go Tik Swan ke Mekkah dan Madinah yang akhirnya terkabul (4)
- Go Tik Swan dan persahabatan erat dengan Bung Karno (3)
- Bulan pecah di tubuh Go Tik Swan, asal muasal Batik Indonesia (2)
- Go Tik Swan, maestro Batik yang lebih Jawa dari orang Jawa (1)