Brilio.net - Evakuasi terhadap jenazah Eri Yunanto, Mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta yang terjatuh ke dalam kawah Merapi hari ini sudah ditemukan, namun dihentikan sejak pukul 18.00 WIB. Hal itu dilakukan sebab kondisi langit yang gelap menambah risiko bagi para anggota penyelamat berusaha mengangkat jasad Eri.
Menurut Komandan SAR Daerah Istimewa Yogyakarta, Brotoseno, posisi korban sudah berada di bidang teras dengan ketinggian 50 meter dari bibir kawah. Posisi jasad Eri digantung menggunakan tali.
"Evakuasi dihentikan sementara karena sudah malam, gelap sehingga risikonya besar jika harus diteruskan. Korban saat masih belum sampai bibir kawah," kata Brotoseno, Senin (18/5).
Saat ini, tim evakuasi sudah naik dan bergerak ke titik aman di Pasar Bubrah. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan koordinasi buat menentukan langkah lebih lanjut.
"Yang turun ke bawah tadi ada dua orang dan ini sudah keluar dari kawah, sekarang tim sudah di lokasi aman," ujar Brotoseno.
Rencananya tim evakuasi akan kembali bergerak besok pada pukul 06.00 WIB. Tetapi, hal itu masih menunggu kondisi cuaca besok pagi. Jika cerah, mereka akan bergerak cepat untuk mengangkat Erry.
"Jika cuaca dan kondisi memungkinkan, besok pagi kita akan lanjutkan evakuasi," tandas Brotoseno.
Sebelumnya, Komandan tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan jenazah Eri Yunanto (21) ditemukan di kedalaman 200 meter kawah Merapi.
"Benar, korban sudah kita temukan di kedalaman 200 meter dalam keadaan meninggal. Ini sedang kami lakukan proses evakuasi," kata Kurniawan kepada wartawan di Boyolali, Senin (18/5).
Di lokasi sama, Kapolsek Selo AKP Yadiyo menambahkan, tim SAR yang turun ke dalam kawah berhasil menjangkau korban. Hingga malam, tim masih berupaya mengangkat jenazah Eri dari dasar kawah.
"Ada lima anggota SAR yang turun untuk mengevakuasi korban. Kami belum bisa memperkirakan jam berapa korban bisa sampai atas kemudian dibawa turun melalui jalur Selo, Boyolali. Jalurnya sulit dengan kemiringan dinding kawah sangat terjal," terangnya.