Brilio.net - Kalau kamu termasuk orang yang cukup peduli dengan kebudayaan Indonesia khususnya Jawa, pastilah kamu tidak asing dengan cerita pewayangan Mahabharata. Salah satu bagian yang membuat cerita ini tampak sangat berkesan mungkin dengan munculnya 100 Kurawa di dalamnya. Kisah 100 Kurawa yang merupakan anak dari pasangan Gandari dan Dretarastra ini memang dapat lebih menghidupkan cerita Mahabharata.
Untuk kamu yang senang menyaksikan pertunjukan wayang di Indonesia mungkin jarang sekali atau hampir tidak pernah benar-benar melihat wujud keseluruhan wayang 100 Kurawa dalam pertunjukan tersebut. Hal itu memang karena di Indonesia sendiri hanya ada satu tempat yang menyimpan koleksi kurawa-kurawa tersebut, yaitu di Museum Wayang Kekayon yang terletak di Yogyakarta.
"Keistimewaan museum wayang di sini memang kita memiliki wayang sata kurawa (100 kurawa) yang memang tidak ada di tempat lain yang memang kami (pihak museum) usahakan untuk dapat diperlihatkan di sini," ungkap Mulyono (72), penjaga museum wayang, pada brilio.net Sabtu (28/3).
Mulyono yang memang sudah puluhan tahun bertugas di museum wayang mengungkapkan bahwa wayang sata Kurawa itulah yang memang selama ini di cari-cari dan paling membuat para pengunjung penasaran. Namun saat brilio.net melihat tempat penyimpanan wayang sata Kurawa tersebut, ternyata pemandu kami menuturkan cerita yang menarik. "Kalau di India sana ceritanya ada 100 Kurawa tapi kalau di Jawa jumlah Kurawanya ada 101. Karena kalau versi Jawa ini di wayang ini ada anaknya Yudhistira yaitu Dursilawati," tutur Kame yang merupakan salah satu petugas pemandu para pengunjung.
Dan memang jika dilihat di sana di barisan wayang sata kurawa tersebut memang tampak sesosok wayang wanita yang berukuran lebih kecil bila dibanding 100 wayang lain di depannya di mana di bagian bawah wayang tesebut tertulis nama "Dursilawati".