Brilio.net - Gempa yang mengguncang Jogja pada 27 Mei 2006 lalu memang menghancurkan banyak perkampungan. Salah satunya adalah Dusun Ngelepen yang terletak di Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Saat diguncang gempa, seluruh rumah warga di desa Ngelepen hancur. Akibatnya banyak warga yang menjadi tuna wisma.
Dusun ini berada di pelosok, dan diberi nama baru The New Ngelepen. Dari jalan utama Solo-Yogyakarta, masih membutuhkan perjalanan lebih dari tujuh kilometer. Sejak gempa tersebut, 71 rumah di Dusun Ngelepen yang ada di kaki bukit nyaris tidak layak huni.
Hingga kemudian LSM Wango (World Association of Non-Governmental Organizations) berbaik hati melakukan uji pembuatan rumah dome untuk relokasi warga Ngelepen. Kini kompleks rumah dome sudah kokoh berdiri dengan total rumah hunian berjumlah 71 unit dan sembilan bangunan lainnya untuk keperluan umum seperti MCK, musala, dan klinik di area seluas dua hektare.
Seperti namanya, rumah dome berbentuk setengah lingkaran yang ditelungkup dan berbentuk seperti rumah dalam film Teletubbies. Tidak hanya tahan gempa, rumah ini juga tahan kebakaran dan angin topan.
Luas bangunan 38 meter, dengan tinggi bangunan hampir mencapai lima meter. Diameter ruangan sekitar delapan meter, lumayan cukup luas untuk sebuah rumah mungil dan sederhana. "Sudah sembilan tahun tinggal di sini, alhamdulillah ndak pernah ada masalah. Rumah juga ndak pernah rusak, paling cuma dicat ulang saja," ujar Mbok Giyem (76) seorang warga New Ngelepen, Jumat (29/5).
Pemerintah kabupaten Sleman kemudian memanfaatkannya untuk menjadikan The New Ngelepen menjadi desa wisata karena memang memiliki daya tarik tersendiri. Untuk masuk ke lokasi tersebut cukup membayar Rp 3.000 saja.
Menurut pengakuan Mbok Giyem, tidak sedikit wisatawan asing yang datang berkunjung. Sebagian besar dari mereka berasal dari Belanda, Jepang dan Australia. Wisatawan juga dapat naik ke bukit untuk melihat kampung Teletubbies dari atas, yang akan terlihat seperti puluhan telur angsa!.