Brilio.net - Rasa cinta kepada ibu pertiwi itu harus dipupuk dari kecil. Mengajarkan anak kecil mencintai bumi yang dia pijak, tidak bisa dengan cara-cara yang muluk-muluk dan bosenin. Mereka akan dengan mudah menyerap anjuran cinta bumi dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan.
Hal tersebutlah yang dilakukan para mahasiswa pecinta alam (mapala) se-DIY. Mereka mengadakan serangkaian acara seru untuk memperingati hari bumi dari 22 April sampai 3 Mei. Dalam serangkaian acara itu, mereka berinteraksi langsung dengan anak-anak imut dari SD Tegalyoso, Yogyakarta.
Anak-anak itu diajarkan mencintai buminya dengan cara yang asyik, seperti menuangkan gagasan mereka tentang lingkungan ke gambar dan membuat topeng dari limbah kertas. Supaya anak-anak lebih semangat dan bangga untuk melestarikan lingkungan, para mapala memamerkan semua karya mereka di Balai Kota Yogyakarta.
Nah, umumnya dalam suatu pameran, hanya gambar-gambar yang indah saja yang dipamerkan. Uniknya, dalam pameran yang mereka selenggarakan, tak ada pilah-pilih karya. Kepolosan anak-anak yang tertuang pada gambar menjadi daya pikat tersendiri bagi pengunjung.
Sejumlah 48 gambar yang dipampangkan menunjukkan kejujuran perasaan mereka kepada bumi tempat tinggal mereka.
"Gambar-gambar itu merupakan hasil dari pendidikan lingkungan yang anak-anak dapatkan. Wajarlah kalau ada yang kurang sempurna, kan waktu mereka menggambarkan hanya 1,5 jam," ungkap Pipit Noviyani, Steering Committee pameran tersebut Minggu (3/5).
Selain gambar, topeng buatan anak-anak SD itu juga dipertontonkan. Seluruh topeng itu terbuat dari limbah kertas. Dengan kegiatan itu, mereka jadi tahu kalau bahan-bahan yang dibuang dapat menjadi karya seni bernilai tinggi.