Brilio.net - Gempa bumi terjadi akibat dari adanya energi yang dilepaskan dari dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan kerak bumi. Penyebab gempa dapat diakibatkan oleh beberapa hal seperti yang telah dihimpun brilio.net dari berbagai sumber.
1. Keberadaan lempeng tektonik
Berdasarkan ilmu kebumian, lempeng di bumi dibagi atas beberapa pecahan lempeng tektonik besar. Lempeng banyak tersebar dipermukaan bumi. Bentuk dari lempeng tektonik berupa bagian keras dari kerak bumi yang akan mengapung di atas astenosfer yang cair ataupun panas. Karena posisi dari lempeng tektonik yang aktif, maka lempeng tersebut dapat bergerak sewaktu-waktu.
Berdasarkan teori lempeng tektonik, gempa dapat ditimbulkan karena adanya interaksi antar lempeng tektonik. Hal ini akan berdampak pada daerah yang ada di sekitar lempeng tersebut. Selain itu, pergerakan lempeng akan mengakibatkan pembentukan daratan tinggi dan peningkatan aktivitas gunung berapi. Setiap tahunnya terjadi pergeseran lempeng bumi berkisar 15 cm.
2. Berada pada jalur gempa bumi dunia
Ternyata di bumi terdapat pembagian peta wilayah-wilayah yang rawan gempa. Daerah yang rawan gempa itu meliputi daerah yang dilalui oleh lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Biasanya pergerakan dari Lempeng Indo-Australia akan mengarah ke utara dan bertemu dengan Lempeng Eurasia. Berlawanan dengan Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik akan bergerak ke arah barat. Pertemuan lempeng ini pada kedalaman rendah bisa menimbulkan tsunami. Sehingga negara-negara kepulauan, seperti Indonesia, Filipina, Taiwan dan Jepang sangat rawan terhadap gempa bumi dan tsunami.
Untuk daerah yang dilalui oleh sirkum pasifik, seperti Selandia baru, Kepulauan Tonga, Samoa, Fiji, Loyalti, Papua Nugini, dan Kepulauan Maluku akan memperoleh efek yang besar saat terjadi pergesekan sirkum pasifik. Namun tidak semua wilayah menjadi rawan gempa, beberapa wilayah seperti Skandinavia, Kanada Timur, Greenland, Siberia Barat Laut, Rusia, Arabia, India bagian Selatan, Amerika Selatan, Kalimantan, Afrika dan sebagian besar Australia dapat terhindar dari efek gempa bumi sebab ada pelemahan kerak bumi.