Brilio.net - Dalam satu penerbangan dari Inggris ke India, seorang ibu yang sudah sudah lanjut tampak kesulitan memakai sabuk pengaman saat pesawat hendak tinggal landas. Salah satu pramugari, bernama Helena, membantunya memasangkan. "Terima kasih," kata ibu tersebut seusai dibantu.

Selang berapa lama, si ibu mengalami kesulitan lagi mengenakan kaus kaki. Helena yang sedang lewat membantunya lagi. Terkesan dengan kebaikan pramugari, si ibu, diketahui bernama Anandi, lalu membalasnya dengan membetulkan letak jepit rambut Helena.

Tak sampai di situ ternyata ikatan emosional antara kru pesawat dengan penumpangnya ini. Saat malam makin larut, Helena mendapati Anandi menangis. "Kenapa Anda menangis," tanya Helena kepada Anandi, yang dijawab kalau dia tengah kangen pada anak lelakinya.

BACA JUGA:
Mulianya abang Gojek ini, rela bantu mobil jenazah lewati kemacetan

Karena terkesan dengan sikap Helena selama perjalanan, Anandi pun meminta Helena mengunjungi rumahnya. Ajakan ini awalnya disambut Helena dengan berat. Hingga akhirnya Helena memutuskan memenuhi undangan tersebut.

Tak dinyana, kedatangan tak terduga ini semakin membuat kisah antara kru dan penumpangnya ini mengharukan. Ini yang kemudian membuat Helena begitu jatuh cinta pada India, karena keramahan, budaya dan sikap orang-orangnya. Hadiah sapu tangan bermotif tulisan Helena tengah membawa koper dari Anandi menjadi penutup cerita nyata ini.

Dan, cerita nyata ini menjadi bagian dari iklan British Airways. Seperti dilansir brilio.net dari ndtv, Jumat (5/2), iklan ini diarahkan oleh sutradara Neeraj Ghaywan, yang membuat film Masaan. Komentar netizen pun banjir memuji betapa menyentuh iklan ini.



Iklan ini semakin menarik lantaran British Airways memiliki sejarah panjang dengan India dalam soal layanan penerbangan. Imperial Airways, yang kemudian berganti nama menjadi British Airways pada 1974, sudah melayani rute ke India sejak 1924.

Simak videonya di bawah ini, akan membuatmu tersentuh: