Brilio.net - Entah apa salah nenek renta bernama Murjinem ini hingga ia ditelantarkan begitu saja di Masjid Agung Kraton Yogyakarta oleh orang-orang yang diduga keluarganya, Kamis (29/10). Untungnya, ia ditolong oleh beberapa orang berhati mulia.

"Sekitar pukul 17.30 WIB kami menyusuri sisi utara jalan ( seberang jalan depan kantor pos) dan tak sengaja mendengar ibu bersama anak kecil yang menuntun seorang nenek tua renta sedang berbicara via telepon, inti pembicaraan yang tak sengaja kami dengar bahwa ibu tersebut membawa nenek yang sengaja ditelantarkan/ditinggalkan di masjid kraton," tulis Agust Nur Fawzan, salah seorang netizen yang menolong nenek tersebut, dalam Facebooknya.

Oleh si ibu yang belum diketahui namanya tersebut, sang nenek dibawa ke pos polisi di perempatan 0 Km. Sayangnya, bukan respons positif yang didapat dan malah menyarankan ibu tersebut membawa nenek malang itu ke dinas sosial.

Agust dan beberapa temannya kemudian ikut mengantar nenek yang ternyata sudah pikun itu ke Panti Wredha Werdhabudi di Kotagede karena ternyata ibu yang menemukan nenek tadi sudah tak punya uang dan suaminya habis kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Sesampainya di panti wredha, setelah melalui beberapa prosedur, Agust minta izin membuka tas si nenek berharap menemukan nama dan alamat yang bisa dihubungi, tapi yang didapatnya malah dua lembar kertas dengan tulisan yang bikin emosi.

Kisah nenek yang ditelantarkan ini bikin sedih, dianggap menyusahkan



"Kowe ki nek mulih wis bingung, gawe repote tanggane karo pak polisi mulakno nong ngomah mengko yo dikrangkeng. Nek wong tuwo kuwi nunggu dipanggil Sing Kuoso golek sangu sing apik," begitulah tulisan yang ada di dua lembar kertas yang ditemukan di tas nenek tersebut.

Artinya tulisan itu adalah, "Nenek itu kalau pulang bikin repot tetangga dan sama Pak Polisi di rumah nanti juga di masukin penjara. Orangtua itu tinggal nunggu dipanggil Yang Maha Kuasa, cari bekal yang baik".

Sepertinya keluarganya sudah enggan mengurusi si nenek tersebut. Tidakkah mereka ingat saat kecil, serepot apapun, nenek itulah yang mengurus mereka anak-anaknya. Semoga keluarga nenek tersebut menyadari kesalahannya.