Kisah tiga pertanyaan yang membuktikan kenabian Muhammad

Masyarakat Mekah kala itu masih tunduk percaya pada rabi sebagai ahli kitab pertama yang mengetahui perihal nabi terakhir yang akan turun di tana

2 Juli 2015 15:04

Brilio.net - Muhammad yang mulai menyebarkan Islam secara terang-terangan di Mekah membuat "guncangan" pada masyarakat Quraisy di kota tersebut. Dengan kondisi ini, maka diutuslah dua orang Quraisy ke Yatsrib menemui para rabi Yahudi guna mengonfirmasi kenabian Muhammad. Masyarakat Mekah kala itu masih tunduk percaya pada rabi sebagai ahli kitab pertama yang mengetahui perihal nabi terakhir yang akan turun di tanah Arab.

Setelah ditemui, ternyata para rabi tersebut mensyaratkan dua utusan itu untuk menanyakan tiga hal penting pada Nabi Muhammad. Setelahnya barulah para rabi bersedia memberi jawaban. Tiga pertanyaan inilah yang akan menjawab bahwa Muhammad adalah nabi atau bukan.

Dikutip dari buku Muhammad: Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik, Rabu (1/7), tiga pertanyaan itu adalah. Pertama, bagaimana kisah sekelompok pemuda pada masa dahulu yang meninggalkan kaumnya dan bagaimana kejadian yang menimpa mereka. Kedua, petualang yang sampai pada ujung timur dan ujung barat. Ketiga, perihal apa itu roh.

Pertanyaan pertama merupakan suatu kisah yang belum diketahui oleh seorang pun di Mekah, bercerita tentang satu kelompok pemuda yang telah beriman kepada Tuhan yang Esa di tengah-tengah masyarakat yang menyembah berhala. Pada saat itu, jika tidak mengikuti arus utama masyarakat maka akan mendapat suatu ganjaran tertentu. Akhirnya para pemuda ini memilih menghindar dari masyarakat dengan tidur di dalam sebuah gua. Tak disangka ternyata mereka tertidur selama lebih dari 300 tahun. Kisah ini sebenarnya menceritakan kondisi mereka sendiri pada saat itu, namun mereka tak menyadari. Hal ini tertera dalam surah Al Kahfi ayat 9-25.

Pertanyaan kedua, seorang penjelajah ujung timur dan ujung barat itu adalah Dzulqarnain, yang mana kemudian membangun benteng pertahanan dari Ya'juj dan Ma'juj serta jin yang dapat merusak negeri mereka. Pria ini memang diberi oleh-Nya suatu kemampuan memenjarakan roh-roh jahat dalam suatu ruang hingga akhir zaman kelak, bersamaan dengan hancurnya benteng pertahanan yang dibangun tersebut. Dan ituah pertanda datangnya kiamat. Dalam Alquran perihal ini dituangkan dalam surah Al Kahfi ayat 93-99.

Pertanyaan ketiga menjelaskan bahwa perihal roh telah di luar jangkauan manusia. Hal ini tertuang dalam Alquran surah Al Isra ayat 85 yang berbunyi, "Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit."

Meski Muhammad dapat membuktikan bahwa dirinya adalah rasul yang disebut dalam kitab agama sebelumnya, sayangnya para rabi tersebut serta banyak kaum Quraisy tetap enggan mengakui kenabian Muhammad. Tapi ada sebagian lain yang memilih bergabung bersama Muhammad.