Brilio.net - Rasa nasionalisme atau cinta Tanah Air mungkin bisa dilakukan dengan melakukan banyak hal ya. Misalnya saja mulai dari hal sederhana seperti mempelajari budaya Indonesia, menggunakan Bahasa Indonesia, dan lainnya. Tapi tampaknya seorang Zahro Rokhmawati memiliki cara yang berbeda.ro
Mahasiswi yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang ini memilih keluar negeri untuk makin mencintai Indonesia.
"Menurut saya kita semua harus melihat keluar bukan berarti kita nggak cinta Indonesia. Tapi bila kita melihat keluar secara tidak langsung kita bisa mencintai negeri kita, kita bisa melihat apa yang kurang dan bisa kita perbaiki," ucap Zahro pada brilio.net, Rabu (5/8).
Mahasiswa yang pada April lalu mengunjungi Thailand untuk program program AISEF (Art Immersion and Student Exchange Fieldtrip) itu mengaku bahwa sebenarnya dia sudah terlebih dahulu membuat paspor tanpa adanya rencana kapan dan ke mana dia nantinya sebelum akhirnya mendapat kesempatan mengunjungi Thailand tadi.
"Saya janjian dengan teman-teman untuk siapa yang akan terlebih dahulu ke luar negeri setelah membuat paspor tadi. Dan ternyata Alhamdulillah saya mendapat kesempatan itu," lanjut Zahro.
Mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah ini mengaku ada banyak sekali hal yang dia pelajari di sana. Mulai dari bagaimana para mahasiswa lebih memilih menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi untuk lebih ramah lingkungan, di mana sistem perkuliahannya interaktif dan menarik, sampai bagaimana masyarakat menjunjung tinggi pemimpin mereka.
Di sana Zahro juga mendapatkan materi mengenai ekonomi dan bisnis karena memang tujuan dari program tersebut adalah mendiskusikan mengenai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang otomatis memberikannya pengalaman lebih.
Recommended By Editor
- Dicetak dalam 26 bahasa, begini tampilan novel Laskar Pelangi
- Bermodal Rp 100 ribu, omzet peyek kepiting Filsa Rp 150 juta/bulan
- Terjebak di jalan raya, segerombolan bebek ini akhirnya naik taksi
- Perahu ini keliling antar pulau demi menyediakan buku bacaan, top!
- Kisah Pak Salim, berjalan ratusan kilometer jualan mainan tradisional
- Perjalanan pulang pergi ke bulan, astronot ini cuma bayar Rp 433 ribu
- Kisah Turia Pitt, dapatkan cinta sejati meski fisiknya berubah jelek
- Keterbatasan fisik tak halangi Ode cari uang biayai pengobatan istri
- Dari jasa kursus pidato, Kalend lahirkan kampung Inggris Pare
- Tindakan sederhana penjaga pintu tol TMII ini luar biasa inspiratif!