Brilio.net - Lima belas tahun sudah Suminah berjualan premium eceran di lapaknya yang sangat sederhana. Dari tempat itulah, dia bersama suaminya menafkahi dan menyekolahkan kelima anaknya.
Selama belasan tahun, nenek yang kerap disapa Mbah Suminah (54) itu setia berjualan premium eceran di dekat rumahnya, tepatnya di Jalan Soropodan, Gejayan, Yogyakarta. Di kios yang sederhana itu, Suminah menjajakan dagangannya.
"Bantu-bantu suami. Masih kuat kok," ujarnya saat ditemui brilio.net, beberapa waktu lalu.
Selain alasan tersebut, Suminah mengaku masih memiliki tanggungan dua anaknya yang masih sekolah. Oleh sebab itu, tak ada alasan baginya untuk berhenti bekerja.
"Anak saya masih kelas 3 SMK, sebentar lagi mentas (lulus)," tambahnya.
Nenek yang sudah bercucu enam tersebut menuturkan keuntungan dari berjualan premium eceran cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara suaminya, Slamet (65) bekerja di meubel miliki tetangganya.
Tak muluk-muluk harapan Suminah. Bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga bangku SMA sudah membuatnya bahagia.
"Kalau saya nggak bisa mengkuliahkan," ujarnya sambil tersenyum.
Recommended By Editor
- Segiat namanya, Mbah Giat terus jualan gerabah demi menyambung hidup
- Kisah penulis cilik Nadia jadi pembicara termuda di Jerman, inspiratif
- Kisah haru Ranti Aryani, mantan perwira AU AS berhijab dari Indonesia
- Bambang Hertadi, taklukkan lima benua dengan sepeda, ampuh banget!
- Tukang bubur naik haji dari Jogja
- Pria ini gendong sang bunda selama pelaksanaan ibadah haji