Brilio.net - Lima mahasiswa Teknik Industri UII Yogyakarta, Puput Rahmawati, Rizqi Ramadhani, Damang Suhdi Lubis, Halimatussa'diah, dan Risky Fadhillah membuat alat yang berguna untuk mempermudah pekerjaan pada usaha laundry. Inovasi yang diikutkan program kreativitas mahasiswa (PKM) ini berjudul "Jaka Tarip (Meja Setrika Putar Lipat) Sebagai Alas Setrika Dua Sisi dan Pelipat Pakaian untuk Meningkatkan Produktivitas Laundry Skala Kecil-Menengah".
Jasa laundry sudah tak asing lagi di kalangan mahasiswa, tak terkecuali kelima mahasiswa Teknik Industri UII ini. Dari pantauan mereka, pekerjaan menyetrika umumnya membutuhkan waktu 3-5 menit. Bagian terlama adalah menghamparkan pakaian agar siap disetrika dan menghindarkan kain tertumpuk agar tidak justru menjadi kusut setelah disetrika.
"Selesai menyetrika satu sisi, kadang sisi satunya kelipat-lipat lagi," kata Puput. "Alat ini kita khususkan untuk baju aja. Sebelumnya sudah pernah ada yang untuk celana, itu kita lihat lebih sederhana dibanding kalau untuk pakaian."
Alat ini dibuat dengan ukuran panjang 170 cm dan lebar 56 cm. "Untuk lebar kita pakai ukuran lebar yang paling besar (XXL)," sebut ketua tim PKM ini. "Kita sudah punya 3 mitra. Buat jaga-jaga kalau misalnya yang satu merasa tidak puas dengan hasilnya kita masih punya 2 mitra yang lain," tutur gadis asal Kalimantan Tengah ini.
Penggunaannya alat ini sederhana, yakni dengan memasukkan baju ke dalam papan Jaka Tarip. Jaka tarip punya empat prinsip kerja. Pertama, putar. Untuk membalik pakaian dari satu sisi ke sisi lainnya dengan cara diputar 180 derajat dengan tangan. Terdapat penahan agar tidak berputar balik yang cara kerjanya seperti pena berpegas, jika ditekan sekali maka akan mengunci dan jika ditekan sekali lagi akan membuka kunciannya.
Kedua, injak. Jaka Tarip juga dilengkapi dengan 'fasilitas' parfum laundry sehingga tangan kiri tak perlu lagi repot 'mengurusi' botol parfum laundry. Cukup dengan menginjak pedal akan menghasilkan semprotan parfum.
Ketiga, geser. Mekanisme ini berfungsi untuk mengepas bagian bahu sesuai ukuran baju. Jadi, Jaka Tarip ini dipastikan bisa diterapkan untuk semua ukuran baju, S hingga XXL.
Keempat, lipat. Ini digunakan untuk melipat baju menjadi bentuk lipatan baju rapi. Sehingga tak perlu melepas baju dari papan Jaka Tarip untuk membentuk lipatan baju yang siap masuk lemari setelah disetrika.
Alat ini dibuat dalam beberapa pilihan bahan, yakni kayu dan plat stainless steel. "Plat ini bisa jadi kelebihan sekaligus kekurangan. Kelebihannya jelas kekuatannya nggak diragukan. Kekurangannya pada mekanisme geser agak susah karena plat nggak mungkin dimasuki sesuatu, beda sama kayu," terang mahasiswa semester 4 ini.
Project yang sudah dikerjakan sejak akhir Januari ini ditargetkan rampung dalam waktu 5 bulan. Ke depan, diharapkan Puput bisa dilakukan pegembangan (inovasi).