Brilio.net -Masih dalam suasana duka atas kepergian legenda komedi Indonesia, Mpok Nori, yang meninggal akibat sakit batu ginjal. Sebenarnya, apa sih penyakit batu ginjal itu?

Batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Seperti dikutip brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (3/4), penyakit ini terjadi akibat adanya peningkatan jumlah bakteri sehingga saluran kandung kemih terinfeksi bakteri pemecah urea dan urine. Selanjutnya, hal ini membentuk batu pada kandung kemih. Kurang minum air putih juga menjadi salah satu penyebab penting pembentukan batu ginjal.

Selain itu, batu ginjal bisa disebabkan oleh pekerjaan yang padat sehingga membuat pola makan menjadi tidak teratur. Kebiasaan lain seperti mengonsumsi makanan yang banyak mengandung bahan pengawet, sering menahan buang air kecil, dan suhu ruangan yang tak sehat bisa juga menjadi faktor penyebab penyakit batu ginjal.

Batu ginjal sendiri umumnya menyerang pria daripada wanita, terbilang sebanyak 80%. Akan tetapi sekarang, statistik menunjukkan lebih banyak kasus batu ginjal terjadi pada wanita dan anak-anak.

Tidak dapat diprediksi kapan penyakit batu ginjal itu muncul karena memang gejala awalnya tidak terlalu kentara. Gejala umumnya baru terasa ketika batu sudah terbentuk dan tersangkut di saluran kemih ginjal dan menyumbat muara kandung kemih.

Gejala penyakit batu ginjal yang harus diwaspadai adalah gejala yang tidak menunjukan gejala-gejala, atau dengan kata lain gejalanya itu tidak terlihat, sehingga sering dianggap tanpa gejala sama sekali.

Pelajari yuk tanda-tanda batu ginjal sehingga kamu tahu dan bisa memastikan keberadaan batu ginjal di tubuh kamu ada atau tidak.

1. Tanpa gejala
Banyak orang yang menderita batu ginjal tanpa gejala apa pun (asimtomatik). Jika kamu memiliki batu ginjal yang sangat kecil, bisanya tidak akan diketahui atau pun terasa. Terkadang batu kecil seperti ini ditemukan jika kamu menjalani tes pencitraan (X-ray, CT scan, atau USG). Akan tetapi, kamu tetap perlu berkonsultasi rutin dengan dokter meski kamu memiliki batu ginjal tanpa gejala yang mengganggu.

2. Nyeri
Nyeri akibat batu ginjal bisa terasa ringan sampai berat. Batu ginjal yang lebih besar lebih mungkin menyebabkan rasa sakit ketika turun ke ureter dan keluar dari tubuh melalui urine. Situs nyeri paling umum yang terkait batu ginjal adalah punggung bagian bawah (di kedua sisi), perut bagian bawah dan daerah selangkangan, serta di bawah tulang rusuk. Rasa sakit mungkin datang bergelombang, kamu juga mungkin sering mengalami nyeri buang air kecil.

3. Mual dan Muntah
Rasa sakit yang diakibatkan batu ginjal mungkin begitu parah sehingga kamu mungkin juga mengalami mual dan muntah. Ketika batu ginjal bergerak ke ureter dan menghalangi aliran urine, hal ini menyebabkan rasa sakit yang digambarkan sebagai lebih buruk daripada melahirkan. Nyeri hebat, mual, dan muntah harus diobati dengan obat nyeri kuat, antiemetik, dan cairan infus.

4. Demam dan Menggigil
Demam dan menggigil kadang-kadang juga merupakan gejala batu ginjal. Gejala ini merupakan gejala mengganggu yang memerlukan evaluasi medis segera karena demam dan menggigil bisa berarti bahwa kamu juga mengalami infeksi (berpotensi mengancam nyawa jika tidak diobati). Kamu harus mencari pengobatan segera jika mengalami demam dan menggigil yang terkait dengan batu ginjal, bahkan jika kamu hanya mengalami nyeri ringan.

5. Darah dalam Urine
Darah dalam urine, yang disebut "hematuria," adalah gejala umum lain dari batu ginjal. Ketika batu ginjal melewati saluran kemih, dia mengiritasi ureter dan menyebabkan perdarahan. Urine kamu mungkin terlihat merah muda atau kemerahan tergantung pada beratnya perdarahan. Darah dalam urine merupakan gejala serius yang menjamin evaluasi cepat yang diberikan dokter kamu.

6. Perubahan Urine Lainnya
Jika kamu melihat urine yang keruh atau sangat berbau, ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi yang berhubungan dengan batu ginjal. Namun, gejala ini bisa juga menjadi tanda masalah medis lainnya, seperti infeksi saluran kemih (ISK), infeksi kandung kemih, sistitis, atau bahkan penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore. Jika kamu memiliki urine yang keruh atau berbau busuk, segera temui dokter ya.