Brilio.net - Benda peninggalan kapal Titanic kembali dilelang. Setelah sekeping biskuit yang laku Rp 299 juta dalam sebuah lelang pada akhir Oktober lalu, kini benda yang dilelang berupa daftar menu makan malam terakhir di kapal itu sebelum tenggal pada 1912.
Penawaran awal untuk menu makan malam itu mencapai USD 44.000 (sekitar Rp 594 juta) pada Jumat, menurut Heritage Auctions yang berkantor di Dallas seperti dikutip dari antara, Sabtu (7/11). Dalam daftar menu itu terlihat bahwa para penumpang kelas satu Titanic dapat memilih tiram, steak filet mignon, bebek panggang, burung dara dan makanan lezat lainnya, yang diakhiri dengan hidangan penutup seperti puding Waldorf atau buah persik dalam jelly warna warni.
Selain menu itu, peninggalan Titanic lainnya yang dijual antara lain adalah telegram yang baru-baru ini ditemukan yang dikirim oleh Western Union kepada perusahaan kepemilikan kapal di New York yang menginformasikan kepada para pejabat bahwa Titanic telah menabrak gunung es dan dalam kesulitan, kata rumah lelang itu. "Tenggelam dengan cepat - segera datang membantu kami," demikian isi telegram itu. Telegram itu dibuka dengan penawaran awal senilai USD 20.000 (sekitar Rp 270 juta)
Kedua jenis barang itu "menjelaskan dua aspek cerita yang telah lama menjadi bagian dari pengetahuan tentang Titanic," kata Tom Slater, direktur Americana for Heritage Auctions.
Para petugas Heritage Auctions mengatakan tidak yakin apakah telegram itu versi asli yang disampaikan atau duplikat. Seorang kolektor anonim memorabilia Titanic telah memiliki telegram itu selama sekitar 15 tahun, menurut pejabat Heritage.
Sementara itu menu makan malam terakhir Titanic dijual oleh kolektor anonim. Menu itu ditandatangani oleh lima pengusaha yang menulis alamat mereka pada menu saat berbagi meja makan pada 14 April 1912. Menurut rumah lelang tersebut, empat dari lima orang pengusaha itu selamat dari bencana tersebut.
Recommended By Editor
- On This Day: 15 April 1912, tenggelamnya kapal Titanic
- Sekeping biskuit yang selamat dari tragedi Titanic terjual Rp 299 juta
- Dolanan tradisional ini pernah diborong 1 truk oleh Presiden Soeharto
- Di pulau ini awal gelar haji berasal & tempat karantina jemaah
- Menelusuri jejak penjajah Belanda di Kepulauan Seribu