Model ini kehilangan ribuan follower setelah posting foto jujur ini

Brilio.net - Media sosial adalah dunia yang hampir menjadi utama dibanding dunia nyata bagi sebagaian besar anak muda. Sehari tak masuk ke dunia maya semisal facebook, twitter, instagram, path, dll seperti mustahil.

Banyak orang terdorong untuk melakukan penelitian seputar sosial media ini. Semisal beberapa waktu lalu diketahui bahwa aktif di facebook menyebabkan semakin kesepian atau aktif di facebook lebih menyebabkan ketidakbahagiaan.

Dikutip dari Independent.co.uk pada Senin (23/11), baru-baru ini juga hadir eksperimen tentang media sosial yang lain yaitu instagram, yang diprakarsai oleh Daily mail. Percobaan ini melibatkan seorang selebrity instagram (selebgram) asal London, Stina Sanders. Model yang pernah menjadi ambassador Lynx, Loreal, dan Nike ini diminta memublikasi foto yang meninggalkan unsur glamor. Eksperimen ini menindaklanjuti aksi selebgram Essena O'Neill yang telah berhenti dari dunia maya.

Hasilnya cukup mengejutkan. Beberapa foto sisi kehidupannya yang jujur/tidak glamor yang dipostingnya setelah sekian lama memajang foto selfi, bikini, dan tempat-tempat eksotis, menyebabkan dia kehilangan banyak follower. Perempuan 24 tahun ini mengatakan, dia mengambil tantangan ini karena aku tahu bahwa media sosial memang penuh dengan kepalsuan.

"Bagaimana sebuah foto sederhana dapat menggambarkan seseorang dengan pencahayaan yang benar-benar beda. Sayangnya, identitas model yang telah melekat padaku membuat ini tak mudah. Maka aku ingin membuktikan hidup yang sebenar-benarnya tanpa topeng. Kehidupanku tidaklah seindah yang terlihat. Aku mengalami kegelisahan dan memiliki saudara yang difabel. Tidak ada satu orang pun yang hidupnya perfect.”

"Awal-awal eksperimen aku kehilangan 3000 follower dan mendekati akhir (eksperimen), aku kehilangan sampai 5.000 (follower). Aku terkejut karena sebenarnya like-nya yang mengalami pengurangan drastis dan bukan follower," terangnya.

Foto-foto terbarunya yang jujur itu kini memiliki like yang jauh lebih banyak dibanding foto-foto glamornya. Sanders mengaku kini lebih banyak perempuan yang memberi like dan berkomentar di foto-foto terbarunya. Hal ini menurut Sanders menunjukkan bahwa mereka ingin berinteraksi dengannya.

"Reaksi ini membuatku menyadari betapa indahnya media sosial, dia merupakan alat komunikasi yang benar-benar hebat, khususnya ketika dia digunakan secara benar," tuturnya.