Brilio.net - Mendengar namanya saja mungkin kamu menjadi tidak berselera untuk menyantapnya. Namun ternyata makanan khas Medan tersebut menyimpan cita rasa yang membuat penikmatnya ketagihan. Nasi Kentut tentunya bukanlah makanan nasi yang memiliki bau kentut atau dapat mengeluarkan kentut. Bagaimanakah wujud makanan tradisional asal Medan ini?
Nasi Kentut ini sebenarnya hampir memiliki kesamaan dengan nasi bungkus pada umumnya. Namun yang membedakan adalah rempah yang digunakan di dalamnya, yaitu daun kentut. Nasi dimasak bersama daun kentut dan kunyit sehingga menghasilkan aroma yang menggugah selera. Lalu apa itu daun kentut?
Daun kentut, begitulah masyarakat Medan menyebutnya, merupakan tanaman obat yang tumbuh liar, namun memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan, salah satunya adalah melancarkan pencernaan. "Nggak tahu gimana awalnya, orang Medan bilangnya daun kentut. Kalau lagi sembelit dan makan daun itu terus nanti pencernaan lancar lagi dan bisa buang air besar lancar," ujar Salman Faris (21), seorang mahasiswa asli Medan yang kuliah di Jogja kepada brilio.net, Minggu (17/5).
Nasi Kentut biasanya dilengkapi dengan lauk seperti ikan pepes, ayam goreng, tahu atau tempe goreng. Ada juga sambal untuk melengkapi cita rasa makanan tersebut, seperti sambal terasi, sambal goreng, sambal hijau dan pilihan sambal yang lain.
Salman menceritakan, bahwa di Medan Nasi Kentut tersebut biasanya dibanderol dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000 saja, tergantung lauk yang dipilih pembeli. Salman mengaku tiap pulang kampung ke Medan yang pertama dia datangi adalah warung yang menjual Nasi Kentut karena makanan khas tersebutlah yang dikangeni oleh banyak orang perantauan.