Brilio.net - Kamu berani keliling Indonesia sendirian? Emang punya nyali? Kalau pertanyaan-pertanyaan itu kamu tujukan ke Ashari Yudha (23), barangkali kamu akan disodori jari kelingkingnya untuk menunjukkan kalau hal itu kecil untuk dia lakukan. Dia sudah 2 kali melakukan trip keliling Nusantara dengan solo backpacking.
Yudha merupakan satu dari dua admin akun Instagram 'catatanbackpacker'. Kedua admin akun itu, Ashari Yudha dan Dewi Patlia Novitasari merupakan solo backpacker.
Yudha bercerita bahwa awalnya dia nggak hobi traveling. Tapi almarhum bapaknya sebelum meninggal memberinya pesan agar dia coba keluar melihat dunia untuk mempelajari apa yang nggak ada di kampus. Yudha pun akhirnya mencoba untuk melihat sisi lain dunia.
Ia mulai perjalanan pertamanya dengan berkeliling negara-begara Asia Tenggara sendirian. Puas mengelilingi luar negeri, ia melanjutkan perjalanannya untuk keliling Nusantara. Mimpinya, ia ingin menginjakkan kaki di seluruh provinsi Indonesia sebelum umur 25 tahun.
Ia mulai perjalanan keliling Indonesia pada Mei 2014. Rute Jawa-Kepulauan Karimun Jawa-Bali-Lombok-Sumbawa-Flores ia jelajahi selama 2 bulan. "Sebelumnya nggak di-plan 2 bulan. Awalnya cuma ingin ke Sumbawa sama Flores, tapi akhirnya tertarik buat lanjut ke Lombok," terang Yudha ketika dihubungi brilio.net, Selasa (24/3).
Setelah istirahat beberapa bulan, Yudha melanjutkan backpacking-nya mengunjungi provinsi yang belum ia kunjungi. Trip ke-2 ia lakukan dari Desember 2014 hingga 2015. Sebenarnya ia masih ingin melakukan perjalanannya, tapi kabar bahwa ibunya sakit membuat ia harus kembali. Rute yang ia kunjungi saat itu Bandung-Jogjakarta-Surabaya-Pulau Timor-Pulau Rote-Overland Pulau Flores-Pulau Komodo-Kepulauan Wakatobi-Ternate-Ambon-Banda Neira-Raja Ampat-Manado-Makassar-Jakarta.
Yudha bercerita, sebenarnya sebelum melakukan trip yang ke-2 dirinya sudah selesai menyusun tugas akhir. Tinggal melakukan beberapa revisi, sudah siap untuk ujian sidang skripsi. Tapi tekadnya untuk berpetualang tak bisa terbendung. Ia pun meninggalkan skripsinya untuk melanjutkan mimpinya menjelajahi 34 provinsi Indonesia. Dari 34 provinsi Indonesia, tinggal 9 provinsi yang belum ia jelajahi.
Sebenarnya dulu ia mengajak teman untuk melakukan perjalanan itu, tapi setelah mengetahui rute dan waktu yang panjang, banyak temannya yang mengundurkan diri. Selama perjalanan, Yudha lebih memilih menumpang truk ataupun mobil agar mengurangi biaya pengeluaran. Sama sekali nggak pernah tidur di penginapan. Ia memilih berbaur bersama warga, menumpang di pemukiman warga sekitar. "Kalau nebeng truk, paling saya cuma kasih makan atau rokok sama supirnya, nggak lebih dari itu," terang mahasiswa teknik Geologi Universitas Padjajaran.
