Brilio.net - Kehidupan penari balet dituntut untuk memiliki standar tubuh yang ideal. Namun ternyata adanya tuntutan di industri tersebut sering jadi penghakiman bagi para perempuan jika tidak memiliki tubuh yang ideal. Seperti yang dirasakan oleh Sarah Hay, penari balet profesional. Kepada New York Post, ia mengaku mengalami banyak kontroversi dari industri tari balet mengenai bentuk tubuhnya.
Dilansir brilio.net dari Cosmopolitan, Selasa (8/12), Hay sering ditolak audisi karena memiliki payudara terlalu besar dan lingkar pinggang yang sangat kecil. Pengalaman yang paling membuatnya hancur sekaligus tak terlupakan adalah ketika seorang guru menariknya turun dari panggung lalu memberikan bra kaus.
"Dia mengatakan bahwa payudaraku menggangu konsentrasinya," ungkap Hay.
Diakui aktris yang akan merilisi film seri televisi berjudul Flesh and Bone ini, memiliki lingkar pinggang yang sangat kecil dan ukuran dada relatif besar telah menyulitkan dirinya bertahan dalam karir sebagai balerina. Bahkan beberapa instruktur dan petinggi industri balet menyarankan Hay untuk melakukan pengecilan payudara.
"Saya menyukai tubuh saya. Saya tidak ingin mengubahnya untuk alasan apapun, meski itu berarti saya harus melupakan mimpi untuk terus menari," ujar dia. "Saya tidak akan mengorbankan tubuh ini agar orang lain mau menerima saya kecuali untuk diri sendiri."
Semua penolakan dan pengalaman buruk karena tubuhnya dianggap tak ideal ini membuatnya untuk mempertimbangkan berkarir di bidang seni lain. Namun, saat dia mantap memutuskan pindah dari New York ke sebuah wilayah, Dresden di AS, dia bertemu dengan seorang direktur sekolah balet. Direktur tersebut kembali membangun semangat Hay yang telah hancur dan mendukungnya untuk kembali menari.
"Saya selalu dianggap gadis yang paling gemuk di antara penari lainnya. Namun, pertemuan dengan direktur ini telah mengubah segalanya, dia percaya pada bakat saya dan karir saya akan meroket," urainya.
Sekarang, sang penari yang selalu dibilang gadis gemuk itu segera membintangi sebuah film seri televisi yang mengangkat kisah persaingan dan perguliran bisnis di industri tari balet profesional.