Brilio.net - Berpulangnya Raden Ajeng (RA) Kartini di usianya yang sangat muda membawa pertanyaan mengingat hebatnya perjuangannya dalam emansipasi wanita. R.A Kartini dinyatakan meninggal empat hari setelah melahirkan anaknya buah perkawinan dengan Raden Adipati Joyodiningrat.
Kartini mengalami komplikasi saat melahirkan putra pertamanya yang diakibatkan sebuah penyakit bernama preeklampsia. Penyakit ini menjadi momok kedua paling menakutkan bagi ibu yang akan melahirkan. Tak jarang ibu hamil meninggal dunia akibat penyakit ini.
Preeklampsia merupakan munculnya hipertensi di masa kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah yang naik di atas 140/90 mmHG, adanya protein dalam air seni dan pembengkakan tungkai kaki. Meningkatnya tekanan darah membuat pembuluh darah menjadi mengecil sehingga menyebabkan pertumbuhan bayi mengalami gangguan.
Gejala yang ditimbulkan oleh preeklampsia adalah sakit pada kepala, nyeri di sekitar perut dan dada, mual, gangguan pernapasan dan penglihatan. Belum diketahui dengan pasti penyebab preeklampsia, namun beberapa disebutkan akibat darah tinggi, diabetes, penyakit ginjal dan kehamilan di atas usia 40 tahun.
Preeklampsia bisa dicegah dengah dengan bebragai cara seperti makan teratur dengan gizi seimbang, olahraga ringan seperti jalan kaki, perbanyak makan serat dan vitamin serta rutin kontrol ke dokter kandungan.