Brilio.net - Usia memang bukan penghalang untuk mewujudkan impian, setidaknya prinsip itu yang diyakini oleh Suyono Teguh Soebroto (65), yang akrab dipanggil Mbah Yono. Untuk menunjukkan kecintaannya terhadap Indonesia, pria lanjut usia tersebut telah berhasil mengunjungi 27 provinsi di Indonesia dengan menaiki sepeda onthelnya.

Mbah Yono yang juga merupakan anggota onthelis (pecinta sepeda onthel) Surabaya sudah memulai aksi gilanya sejak belasan tahun silam. Sepeda yang telah mengantarkan Mbah Yono tersebut merupakan warisan dari sang ayah yang bernama Soebroto, yang dibeli bekas pada tahun 1966. Namun, Mbah Yono baru menggunakannya setelah ayahnya meninggal dunia pada tahun 1973.

Rawat nasionalisme, Mbah Yono gowes onthel keliling 27 provinsi, joss!

Sejak saat itu onthel tua tersebut digunakan Mbah Yono sebagai alat transportasi sehari-hari dan untuk berangkat bekerja. Hingga pada tahun 1995, Mbah Yono yang saat itu bekerja menjadi security ditemui oleh kolektor yang ingin membeli sepeda onthelnya dengan harga yang cukup tinggi namun Mbah Yono tidak menyerahkannya.

Dia menyadari sepeda peninggalan ayahnya ini berkualitas baik sehingga ada kolektor yang berani menawarnya dengan harga tinggi. Pada tahun 1997 Mbah Yono nekat menguji ketangguhan sepedanya tersebut dengan memberanikan diri untuk menggowes sepedanya keliling Jawa, Sumatera hingga Timor-Timur (ketika itu masih bergabung di wilayah RI, sekarang Timor Leste).

"Beliau memang nekat,tapi saya salut dengan semangatnya. Beliau membuktikan bahwa usia bukan batasan. Beliau ini bahkan onthelis tertua yang pernah saya temui," ujar Ronny salah teman Mbah Yono di onthelis kepada brilio.net Rabu (22/4).

Rawat nasionalisme, Mbah Yono gowes onthel keliling 27 provinsi, joss!



Gowes onthel keliling Nusantara dilakukan Mbah Yono kembali pada akhir tahun 2012. Aksi gowes kedua kalinya ini, dia berhasil menembus wilayah Bali, Lombok dan Flores. Selama singgah di berbagai daerah di Indonesia, berbagai pengalaman menarik dialami Mbah Yono. Di antaranya mendapat tanduk kerbau yang sudah dikubur bertahun-tahun. Tanduk kerbau tersebut merupakan pemberian dari ketua adat di Ende, Flores.

Sementara itu, saat mengunjungi Timor-Timur yang sedang bergejolak, Mbah Yono malah hampir terkena peluru nyasar yang ditembakkan oleh gerombolan separatis. Untungnya, saat itu dia berhasil selamat dan hanya sedikit mengalami cedera.

Rawat nasionalisme, Mbah Yono gowes onthel keliling 27 provinsi, joss!

Mbah Yono juga sempat menuturkan kepada Ronny, keberaniannya menggowes onthel keliling Nusantara didorong oleh keinginan lebih mencintai Indonesia yang kaya akan budaya, suku bangsa, dan adat istiadat. Bagaimana guys, berani gowes keliling Nusantara?