Brilio.net - Saat ini bisnis kerajinan tangan berupa suvenir sepertinya memang sedang sangat diminati para wirausahawan muda. Bagaimana tidak, bisnis ini bisa dibilang membutuhkan modal yang sederhana namun peminatnya bisa sangat luar biasa.
Salah satu pebisnis muda yang sukses dengan bisnis suvenir adalah Rizki Auliadi. Pria yang dulunya pernah menjadi pengamen sampai pemulung ini sekarang sudah diakui namanya dikalangan wirausahawan muda. Bisnis Rizki dimulai pada tahun 2007 saat ada sepupunya memberikan buku tutorial pembuatan pernak-pernik dari clay sekaligus bahan-bahannya. Rizki yang saat itu hanya tamatan SMA saat itu cukup senang mencoba mempraktekkan pembuatan pernak-pernik tersebut karena memang dasarnya dia sangat menyukai seni. Setiap harinya dia mencoba membuat kerajinan sampai akhirnya jumlahnya menjadi semakin banyak dan hasilnya juga semakin bagus dan rapi. (Baca: Eksportir suvenir ini dulunya pemulung, bisa nangis dengar kisahnya)
"Di buku awalnya tertulis bahannya tepung jagung, tapi karena mahal saya coba ganti dengan tepung terigu. Kemudian pewarna yang dianjurkan juga semacam pewarna akrilik, namun lagi-lagi karena tak punya uang saya gunakan pewarna makanan dan saya coba sendiri membuat takarannya dan akhirnya dapat komposisi yang pas," ungkap Rizki pada brilio.net, Rabu (13/5).
Awalnya karya Rizki tersebut diketahui oleh teman-teman sekolah yang kemudian menjadi pembeli pertama Rizki. Saat itu teman-temannya sempat juga tidak percaya bahwa suvenir yang mereka lihat itu terbuat dari tepung terigu karena memang hasilnya bagus. Setelah semakin banyak pesanan datang, barulah Rizki mencoba berbagai macam cara pemasarang, mulai dari buka lapak di car free day, jualan via online, sampai membuka kios sendiri. (Baca: Berawal dari lapak di emperan produk suvenir Rizki kini tembus ekspor)
Dan saat inipun Rizki tidak hanya membuat produk dengan menggunakan tepung terigu saja tetapi juga dengan menggunakan bahan-bahan impor yang didapat dari Jerman dan Amerika untuk mempercepat proses pembuatan. Dan saat memasarkan produk, juga menawarkan pada para konsumen apakah ingin menggunakan tepung terigu atau bahan impor tersebut.
Sampai saat ini produk yang diberi brand Evriz Souvenir and Craft ini memiliki beberapa produk mulai dari gantungan kunci, gelang, cincin, anting, miniatur barang dan orang, sampai lukisan. Tidak hanya fokus pengembangan bisnis, saat ini Rizki memiliki beberapa program pelatihan membuat kerajinan kepada masyarakat di sekitar tempatnya tinggal yang mana warga binaannya nanti juga diberikan modal untuk membuka usaha serta akan dibantu pemasarannya.
Tidak hanya itu, Rizki juga memberikan program beasiswa bantuan dana pendidikan untuk peserta berprestasi di program bengkel kreatifnya. Dan rencananya bapak satu anak ini juga akan membuat program perbaikan gizi buruk, pelatihan komputer, bahasa Inggris, dan wirausaha untuk warga kampungnya.
Dia juga masih akan membuat gallery khusus untuk produk suvenirnya. "Ini sudah bukan tentang materi, cuma bagaimana caranya Evriz ini jadi wadah yang bisa memberi harapan bagi banyak orang untuk membuat mereka maju juga. Di Evriz saya tidak melihat latar belakang pendidikan, yang saya liat adalah mereka yang mau berusaha, yang ingin meningkatkan taraf hidupnya, dan jujur."