Brilio.net - Meski sudah disosialisasikan sejak lama, ternyata penerapan kebijakan kantong plastik berbayar belum banyak diketahui masyarakat. Hal ini terlihat dari pemantauan brilio.net, Selasa (23/2) di sejumlah pusat perbelanjaan modern. Masih banyak masyarakat yang tidak membawa kantong plastik sendiri. Tak sedikit juga yang kaget ketika diminta membayar. Malah banyak juga yang bertanya, mulai kapan diterapkan.
Padahal, sejak 20 Februari, sejumlah toko modern sudah menempelkan pengumuman tentang berlakunya tarif Rp 200 untuk satu kantong plastik dan para kasir dalam dua hari terakhir menyampaikan kembali kebijakan ini kepada semua pelanggan.
Pengumuman umumnya ditaruh di depan kasir, ada juga yang meletakkan pengumuman besar di ruang gedung, seperti yang dilakukan di pusat perbelanjaan Giant. Sementara itu ada juga toko modern yang belum menempelkan pengumuman, namun memberitahukannya saat ada pelanggan yang hendak membayar.
BACA JUGA: 12 Fakta tak terduga ini bukti mengerikannya kantong plastik, duh!
Anita, salah satu kasir di Giant Bintara Kota Bekasi mengatakan tidak banyak orang yang membawa tas belanja sendiri. “Setelah mengetahui adanya kebijakan plastik berbayar sejumlah pelanggan meminta agar plastik yang diberikan mereka seminim mungkin. Misalnya ada belanjaan yang cukup banyak, tapi mereka minta kantong plastiknya cuma satu. Menurut mereka yang penting muat,” kata Anita.
Sebelumnya toko modern memang selalu memberikan banyak plastik untuk para pelanggan. Plastik untuk makanan berbeda dengan alat-alat rumah tangga, termasuk untuk kebutuhan kamar mandi dan lainnya.
Penerapan ini sejatinya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik agar tidak menyebabkan timbunan sampah. Semoga saja penerapan ini makin menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan lebih bersih. Ayo....go green!
Recommended By Editor
- Mengintip 2 bioskop bersejarah di Jakarta, kini jadi tempat esek-esek!
- Pria Prancis ini ciptakan aplikasi rute Kopaja di Jakarta, salut!
- Cerita Devi, lapor e-KTP yang tak kunjung jadi pada Ahok dan direspons
- Ini identitas 5 terduga teroris & 2 warga sipil tewas saat Bom Sarinah
- Kocek cekak bukan halangan piknik di Jakarta, ada City Tour gratis!
- Geger sajadah dijadikan alas tari, ini penjelasan Kemenag RI