Brilio.net - M Baleyet Husain, salah seorang imigran asal Bangladesh mengaku akan menjual sejumlah harta kekayaannya seperti tanah, tempat usaha dan lainnya jika diizinkan tinggal di Indonesia.
Satu dari 15 imigran gelap yang dipulangkan itu mengaku ingin menjadi WNI karena masyarakat Indonesia ramah-ramah. "Saya udah enam bulan tinggal di rumah detensi imigrasi (Rudenim) Bogor. Warga di sana ramah-ramah dan nyaman padahal sebelum ke Indonesia saya pernah tinggal di Malaysia tetapi kembali lagi ke negara saya," Baleyet Husain di Sukabumi, Senin (23/3) seperti dikutip Antara.
Awalnya, ia merasa takut untuk datang ke Indonesia karena informasi dari warga Malaysia, negara Indonesia kerap terjadi tindak kekerasan. Tapi, nyatanya WNI lebih baik dan ramah. Jika diizinkan ia lebih memilih tinggal di Indonesia dan siap bekerja apa saja untuk negara ini.
Ia memiliki sejumlah tanah, tempat usaha dan lain-lain di Bangladesh yang siap dijual jika diizinkan menjadi WNI. Bahkan, saat ini ia pun harus meninggalkan istrinya yang tengah hamil mengandung di negara asalnya sampai mendapatkan negara yang menerima suaka.
"Saya lebih baik meninggal di Indonesia daripada harus pulang ke Bangladesh. Dan untuk berangkat ke Australia saya sudah mengeluarkan uang cukup banyak bahkan saat berangkat ke Australia saya mengeluarkan uang empat ribu dolar AS," tambahnya.