Brilio.net - Bermula dari kesenangannya merawat dan menunggang kuda, Muhammad Qadri Munzir dan rekan-rekannya sukses mendirikan sebuah sekolah berkuda. Sekolah bernama Rumah Berkuda Yogyakarta (RUBY) yang berlokasi di Jalan Monumen Perjuangan TNI AU, Bantul, DIY tersebut kerap tampil di ajang kompetisi tingkat nasional.
Pria yang akrab disapa Unchie ini memang semula hanya menekuni hobi olahraga berkuda equestrian. Namun seiring berjalannya waktu, dia bersama teman-temannya yang semula bergabung dalam Unit Berkuda UGM, berinisiatif mendirikan sekolah berkuda sendiri.
"Tahun 2012, saya dan teman-teman ikut drh Yahya Krisna. Beliau sudah dapat lisensi dari Fdration Equestre Internationale, FIFA-nya berkuda, maka lahirlah komunitas kami yang bernama Sekolah Berkuda Yogyakarta," kata mahasiswa Fakultas Peternakan UGM itu saat ditemui brilio.net, Sabtu (6/6).
Munzir menambahkan, sekolah yang dia rintis bersama teman-temannya tersebut merupakan jenis berkuda tunggang atau biasa dikenal equestrian. Konon olahraga ini sudah ada sejak zaman raja-raja. "Olahraga ini lebih cenderung ke teknik, bukan kecepatan. Itu kenapa disebut seni berkuda," jelas Unchie.
RUBY kini memiliki 8 ekor kuda atlet dan 15 member. Hampir semua kuda diikutsertakan dalam berbagai kompetisi tingkat regional maupun nasional. Ke depan, sekolah yang berdiri sejak April 2014 itu akan menambah beberapa ekor kuda mengingat peminat untuk belajar berkuda semakin banyak. "Awal berdiri kita hanya punya dua ekor kuda. Sekarang sudah punya 10 kandang dan kemungkinan kita juga bakal nambah (kuda)," tandasnya.