Brilio.net - Bersamaan dengan perayaan hari raya Idul Adha, Keraton Yogyakarta, Kamis (24/9) menggelar acara Grebeg Besar. Acara iring-iringan prajurit Keraton yang membawa empat gunungan makanan itu berjalan semarak dan menarik. Meski cuaca kota Yogyakarta dalam keadaan terik, tak menyurutkan animo ribuan masyarakat ngalap berkah gunungan keraton.
Padat. Warga Jogja berkumpul di Alun-alun Utara untuk ngalap berkah.
Pantauan brilio.net sejak pagi, masyarakat Yogya sudah memadati alun-alun utara Yogyakarta, pusat acara Grebeg Besar ini. Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ditandai dengan iringan pasukan Keraton Yogyakarta yang terdiri dari prajurit Wirobrojo, Ketanggung, Bugis, Daeng, Patangpuluh, Nyutro keluar dari Siti Hinggil. berturut-turut kemudian pasukan pembawa empat gunungan yang langsung menuju ke Masjid Gede Kauman.
Berebut gunungan untuk dapat berkah.
Di sana, ribuan orang berebut gunungan yang berisi makanan tradisional dan hasil bumi. Masyarakat Jogja percaya bahwa barang yang ada dalam gunungan itu bisa mendatangkan berkah. "Ya itu untuk yang percaya saja, barang-barang yang ada di gunungan bisa disebar kesawah biar tanaman tidak diganggu hama, ada juga yang dimakan untuk obat penyakit," kata Ngatiyem, warga Jogja yang ikut ngalap berkah.
Gunungan berisi makanan tradisional dan hasil bumi.
Sementara tiga gunungan dikirab menuju Puri Pakualaman yang berjarak kurang lebih 3 kilometer dari keraton Yogyakarta diiringi prajurit yang berjalan kaki, berkuda bahkan naik gajah.
Recommended By Editor
- Begini aturan tentang pembagian daging kurban
- Ini dia pesan-pesan terakhir kambing dan sapi sebelum dieksekusi
- Toron, tradisi mudik orang Madura saban Idul Adha
- Bolehkah kamu berkurban atas nama institusi? Begini lho penjelasannya
- 5 Kisah paling inspiratif orang yang berkurban
- Inilah standar hewan kurban di penjuru dunia