Brilio.net - Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan nama Yayuk Basuki. Ya, Yayuk Basuki merupakan salah satu petenis asal Indonesia yang namanya diperhitungkan di kancah tenis dunia pada masanya.
Berbicara masalah karir Yayuk Basuki di dunia tenis, pasti tak akan bisa dilepaskan dari raket dan sepatu yang telah menemaninya berkeringat di lapangan. Ibarat sedang bertempur, raket adalah senjata utama Yayuk untuk menghadapi lawannya.
Kini raket dan sepatu yang sering digunakan Yayuk disimpan dan dipamerkan di Museum Olahraga Nasional Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Ada dua raket yang dihibahkan wanita kelahiran Yogyakarta 30 November 1970 ini, satu bermerek Prince dan satunya lagi raket tenis Wilson V-Matriks.
Sementara sepatu yang dihibahkan Yayuk Basuki ke Museum Olahraga Nasional berwarna putih dengan merek Adidas. Warna yang telah memudar dan lem sepatu yang sudah terlihat menunjukkan jika sepatu tersebut sudah sangat lama.
"Kami sengaja meminta sepatu ini dari Mbak Yayuk Basuki agar bisa kami rawat. Dengan dipamerkan di museum, akan banyak generasi muda yang tahu sepak terjang Yayuk Basuki di kancah dunia tenis Internasional," kata Windria Setiatama, Kasie Pameran dan Edukasi Museum Olahraga Nasional saat ditemui brilio.net pada acara Vredeburg Fair 2015 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Jumat (9/10).
Sepatu dan raket itu tentu mempunyai peran besar bagi Yayuk Basuki hingga menjadi pemain tenis dari Indonesia yang terkenal pada era 1990-an. Sepanjang karirnya, Yayuk berhasil memperoleh enam gelar tunggal Tur Women's Tennis Association (WTA). Prestasi ini membuat ia dianggap sebagai petenis wanita Indonesia terbaik sepanjang masa.
Tak hanya berhasil pada tunggal putri, Yayuk juga berjaya saat dipindah ke ganda putri. Ia berhasil membawa medali emas Asian Games tahun 1986, 1990, dan 1994. Selain itu ia juga meraih sembilan gelar juara ganda putri bersama pasangannya pada berbagai turnamen seperti Dubai Open, Kanada Terbuka, Turnamen Hobart Australia, Wismilak Open, sapporo Open Jepang, hingga Taipei Open.
Berbagai prestasinya itu menjadikan istri dari Harry Suharyadi, atlet tenis putra Indonesia, ini mencatatkan prestasi tertinggi peringkat ke-19 dunia untuk tunggal putri dan peringkat ke-9 dunia untuk ganda putri. Kini setelah pensiun dari dunia tenis, Yayuk menjadi anggota DPR Komisi X yang juga membidangi masalah pemuda dan olahraga.
Jangan lupa terus perjuangkan masa depan olahraga kita ya, mbak!
Recommended By Editor
- Usianya baru 10 tahun, gadis mungil ini jadi crosser terbaik Indonesia
- Exa si cantik jelita, atlet olahraga ekstrem berprestasi internasional
- Dulu lemah & gampang mimisan, kini Bayu juara panjat dinding Asia
- Tukang las hingga tukang cuci, profesi mantan atlet nasional Indonesia
- Pengrajin barongsai ini dulunya pesilat pilihan Presiden Soekarno
- Pulang bawa 3 emas dari AS, Dimas Prasetyo kembali jadi pencuci motor