Brilio.net - Nasib nahas yang menimpa Eri Yunanto (21), mahasiswa Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) karena terjatuh dari Puncak Tusuk Gigi Merapi ke kawah Merapi harus jadi instropeksi bagi para pecinta alam.
Jika dilihat dari akun instagramnya, @erriyunanto, Eri bukanlah pemuda yang baru pertama kali mendaki. Dia sudah beberapa kali mendaki gunung. Banyak yang mengira Eri merupakan aktivis pecinta alam kampus. Faktanya, ternyata Eri bukan anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).
Menurut Revi Serviani (21), Ketua Mapala Pecinta Alam Mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta (Palawa), Eri bukanlah anggota Palawa. Bahkan jarang anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) resmi kampus tersebut yang mengenal Eri. "Hanya ada yang pernah kenal saja sama Eri tapi juga nggak akrab sekali, dia pendaki freelance," terang Revi, mahasiswa jurusan Arsitektur UAJY kepada brilio.net, Senin (18/5).
Revi menerangkan bahwa Palawa merupakan satu-satunya UKM Pecinta Alam resmi di kampusnya. Meski begitu, ia tak menyangkal jika banyak mahasiswa bukan anggota Mapala yang merupakan pendaki gunung. Revi menyayangkan langkah Eri yang sampai Puncak Garuda, padahal Puncak Garuda sudah masuk zona merah yang semestinya tak boleh didaki.
BERITA TERKAIT:
VIDEO: Kondisi Puncak Tusuk Gigi sesaat sebelum Eri Yunanto terjatuh