Brilio.net - Pemilihan ban saat balapan ternyata menjadi penentu sukses Rio Haryanto, pembalap GP2 Series asal Indonesia naik di podium dua pada balapan pembuka musim 2015 di Sirkuit Internasional Sakhir, Bahrain, Sabtu (18/4).
Rio yang memakai ban prime berhasil menjaga posisi di antara kerumunan para kompetitor menuju tikungan pertama. Lintasan yang lebar membuat perebutan posisi dapat terjadi hampir di setiap tikungan.
Sebuah insiden kecelakaan kemudian mengeliminasi Arthur Pic, Norman Nato, Raffaele Marciello, dan Pierre Gasly. Safety car terpaksa diturunkan ke lintasan dan menguntungkan para pembalap yang sudah memakai ban option. Mereka pun segera masuk pit untuk memasang ban prime.
Dalam kondisi ini Rio memilih bertahan lebih lama di lintasan dan membuntuti Stoffel Vandoorne di urutan pertama.
Ketika safety car kembali ke pitlane, Rio sempat memberikan perlawanan terhadap Vandoorne di tikungan pertama. Selanjutnya, Rio membuntuti Vandoorne hingga giliran keduanya melaksanakan pit stop. Rio sempat kehilangan beberapa posisi usai pit stop namun ia tetap memiliki determinasi yang kuat. Ban option yang dipasang sangat cocok dengan setelan mobil Rio.
Padahal, saat kualifikasi, usai menempati posisi keenam tercepat pada sesi latihan bebas, Rio harus puas bertengger di posisi ke-12 dengan catatan waktu 1:39,961 detik atau terpaut 0,724 detik dari Stoffel Vandoorne yang memimpin sesi kualifikasi.
“Tingkat degradasi ban memang belum bisa diprediksi sepenuhnya dan saya memakai strategi berbeda dengan rekan setim saya Arthur Pic. Mayoritas peserta memasang memakai ban option di awal lomba sedangkan saya memilih ban prime. Akhirnya, pilihan tersebut berbuah podium,” tandas pembalap pemegang gelar juara Asian Formula Renault Challenge dan Formula Asia 2.0 pada 2008 ini kepada brilio.net melalui surat elektronik.
Hasil ini membuat Rio makin optimistis bisa memenempati lima besar di akhir musim.