Brilio.net -

Haposan Sihombing, pengacara yang ditunjuk kepolisian untuk mendampingi tersangka tunggal pembunuh gadis cilik Angeline, Agustinus Tae atau Agus mengungkapkan beberapa pengakuan tersangkadapat. Salah satunya termasuk kenapa tersangka mengubur Angeline dengan boneka kesayangannya.

Dalam pernyataanya kepada awak media, Jumat (12/5) di Denpasar, Haposan mengatakan bahwa bocah malang itu sempat berteriak "mama" berulang kali saat dirinya hendak diperkosa dan disiksa. Sekitar jam 13.00 pada saat dia membersihkan ayam, dia (Agus) memanggil Angeline ke kamar dan menutup pintu dan berusaha memperkosa dia (Angeline). Di situ dia teriak "mama" (Margaret) dan ada perlawanan dan karena sempat lepas, dia panggil lagi "mama.

Haposan juga mengatakan kenapa Agus yang baru sebulan bekerja pada keluarga Margareth tega menghabisi anak angkat majikannya tersebut. Menurutnya, Ia tersinggung oleh ucapan Angeline yang menirukan ucapan Margareth yang menganggap Agus tidak becus bekerja.

Agus juga sempat memastikan apakah Angeline sudah tewas atau belum dengan menyulut api rokok di bagian punggungnya. Setelah tewas, mayatnya dibungkus dengan sprei yang ia ambil di dekat kamar Margareth.

Sebelum menguburnya Agus juga mengikatkan boneka kesayangan Angeline ke jasad gadis malang itu. Tali itu diikat di leher dan diikatkan boneka supaya arwahnya tidak mencari dia. Ini menurut pengakuannya pada tetua adatnya, tambah Haposan.

BACA JUGA:

Diadopsi sejak usia 3 hari, Angeline tak dibuatkan akta kelahiran

Bocah Angeline hilang sejak 16 Mei ditemukan tewas dekat kandang ayam

#RIPAngeline jadi trending topic dunia

Akhir tragis Angeline di gundukan ketiga yang dibongkar polisi

Pilu Angeline diadopsi karena ibu kandung tak ada biaya melahirkan

Sedangkan terkait rentang waktu yang cukup lama saat pembunuhan yang dilakukan pukul 13.00 WITA dan baru dikuburkan sekitar pukul 20.00 WITA, Agus menuturkan bahwa Margaret baru mencari Angeline sekitar pukul 17.00 WITA. Margaret, kata dia, kemudian bersama dengan anaknya yang saat itu datang, melaporkan kepada petugas desa setempat terkait kehilangan Angeline sekitar pukul 20.00 WITA.

Meski demikian Haposan menilai, tersangka Agus masih irit bicara kepadanya. "Saya coba arahkan dia dari apa yang dijawab di BAP (berita acara pemeriksaan), dia (Agus) jawabnya sedikit-sedikit, tidak terlalu banyak dan apakah ada pemikirannya karena saya pengacara yang penunjukan polisi sehingga dia belum terbuka, kami juga tidak tahu," ujarnya.

HOT NEWS:

Hampir 100 kali anggota badan dipotong, wanita ini tetap gigih bekerja

Beredar foto Eri Yunanto sebelum terjatuh ke kawah Merapi

Misteri kematian Galang Rambu Anarki, asma atau narkotika?

Ini bahaya pakai aplikasi tebak umur di foto, how-old.net, hati-hati!

Kasih ibu sepanjang masa,umur 101 tahun rawat anak cacat usia 63 tahun

HOT NEWS:

VIDEO: Kisah sepasang sepatu bekas yang akan membuatmu menangis

Ini penjelasan kenapa sosok ayah tak tampak di biskuit Khong Guan

5 Sinetron lawas yang perlu kamu tonton kembali karena pesan moralnya

Berbisnis sejak kelas 3 SD, Ayu kini beromzet Rp 60 juta per bulan

Ini 12 meme Khong Guan yang pasti bikin kamu ngakak