Brilio.net - Kerja, kerja dan kerja. Mungkin itu yang menjadi motto hidup nenek satu ini. Dengan tubuhnya yang sudah renta dan senyuman khasnya, si nenek tetap setia menunggu pelanggan yang mau membeli sate buatannya.
Setiap harinya nenek 70 tahun ini akan menggelar dagangannya di Alun-Alun Kidul, Jogjakarta. Saat ditanya siapa namanya, si nenek cuma tersenyum saja, "Nama saya jelek, saya asal Madura. Ke sini ikut suami jualan sate," ungkap sang nenek kepada brilio.net, senin (25/5).
Nenek tersebut mengaku saat ini dagangannya sudah jarang laku lagi mengingat sudah banyak penjual sate di setiap sudut kota Jogja. "Sekarang sudah sepi, sehari saja saya cuma bisa jual 30 tusuk, cuma bisa buat makan sehari-hari saja," katanya.
Dalam sehari jadi bisa dihitung hanya akan ada 3-5 pelanggan saja yang menghampiri nenek tersebut. Satu porsi satenya dijual seharga Rp 10.000 saja. Nah buat kamu yang masih malas-malasan tidak malu sama nenek satu ini?