Brilio.net - Rokok, ya berbicara tentang kebiasaan kebanyakan pria ini memang tak akan ada habisnya. Meskipun pemerintah sudah memberi peringatan pada setiap bungkusnya, namun tetap saja susah menghentikan orang dari merokok.
Nah jika kamu peduli pada kesehatanmu, kamu harus tahu bahwa dalam setiap batang rokok mengandung hampir 7.000 bahan kimia, dimana di dalamnya setidaknya ada 69 zat yang membahayakan kesehatanmu. Mau tahu? Simak ulasannya di bawah ini seperti yang sudah brilio.net kumpulkan dari scoopwhoop, Selasa, (9/2).
BACA JUGA: Lipstik mungil ini tak diduga dibanderol Rp 400 ribuan, kok bisa?
1. Hidrogen Sianida.
Zat ini ada dalam setiap batang rokok yang kamu hidup. Padahal asal kamu tahu Hidrogen sianida juga ada dalam racun tikus.
2. Tar.
Tar merupakan zat hitam yang digunakan untuk mengaspal jalan, dan itu juga ada dalam rokok.
3. Rasa menthol yang terbuat dari urea.
Biasanya untuk menarik perhatian ada beberapa perusahaan rokok yang menggunakan rasa menthol. Namun asal kamu tahu rasa itu terbuat dari urea. Urea adalah zat yang terdapat dalam air seni, biasanya untuk tinta, cat, pupuk dan lain-lain.
4. Muntahan paus.
Zat ini merupakan gumpalan lilin lemak dari laut yang mengendap di pantai dan sering disebut sebagai muntahan ikan paus. Zat ini ada di rokok untuk memperbaiki rasa dan bau rokok.
5. DDT.
DDT merupakan zat insektisida terlarang. Namun bisa masuk ke rokok karena biasanya digunakan pada perkebunan tembakau.
6. Toluene.
Toluene biasanya digunakan pada bahan pembuatan cat dan knalpot mobil.
7. Cadmium.
Cadmium termasuk dalam logam berat yang biasanya digunakan pada senyawa baterai mobil. Dalam rokok cadmium ini berguna untuk mengeluarkan asap yang mengepul.
8. Karbon monoksida.
Karbon monoksida ini termasuk zat yang berbahaya karena dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun drastis.
9. Timah.
Timah sering digunakan pada baterai mobil. Akan berbahaya jika masuk dalam tubuh melalui rokok karena dapat menyebabkan kerusakan otak.
10. Naptalin.
Zat ini juga ada pada rokok. Padahal ini biasanya digunakan pada kapur barus dan bola-bola pewangi pakaian.
