Brilio.net - Bagi sebagian orang pengalaman pahit memang menyakitkan. Tak jarang menyisakan trauma dan kebencian tersendiri bahkan memicu dendam. Dina, demikian gadis 26 tahun ini menyebut namanya pernah merasakan trauma dalam hidupnya.

Gadis asal Jambi ini bercerita melalui layanan bebas pulsa story telling 0-800-1-555-999 brilio.net, Selasa (3/11). Dina bilang bahwa dia sempat menjalin kasih dengan seorang lelaki yang berprofesi sebagai polisi pada tahun 2006.

Dua tahun menjalin hubungan mereka berencana melanjutkan ke jenjang pernikahan. Namun, rencana tersebut kandas, lantaran perbedaan status sosial di antara keduanya.

Dina tidak berasal dari keluarga kaya. Kedua orangtua Dina tak bekerja. Dia memang sengaja tak mengizinkan sang ayah untuk bekerja karena faktor usia yang sudah tak lagi muda. Sedangkan ibunya fokus mengurus rumah tangga. Sebagai anak pertama, Dina ambil peran sebagai tulang punggung keluarga. Dia bekerja untuk bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Dina sempat bekerja di sebuah mall dan hanya mendapat upah sebesar Rp 500.000 perbulan. Sisa kebutuhan bulanan dicukupi oleh kekasihnya. Berkat dukungan serta bantuan sang pacar pulalah Dina kini bisa bekerja di salah satu instansi kesehatan Jambi.

Dina bekerja di instansi pemerintah pada 2011, tiga bulan bekerja dia mendengar kabar kekasihnya dijodohkan. "Pacar saya telah dijodohkan dan menikah dengan anak seorang pejabat di Kerinci," ucap sulung dari 4 bersaudara ini. Mirisnya dia mendengar kabar tersebut dari saudara kekasihnya.

Sejak kejadian tersebut Dina kemudian mulai memiliki kebencian yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata terhadap polisi. Dina pernah melampiaskan dendamnya dengan membuat akun facebook palsu dngan pancingan foto perempuan cantik. Tujuan Dina, dia ingin polisi merasakan sakit hati yang dia rasakan.

Tak disangka ia justru terjebak dengan permainannya sendiri dan sempat benar-benar jatuh cinta kepada salah satu korbannya. Dina pun berinisiatif jujur tentang jati dirinya. Malang, lelaki tersebut tak dapat menerima semua alasan dan penjelasan dari Dina.

Lagi-lagi Dina kecewa. Lalu dia mengenal seorang lelaki yang berbeda keyakinan dengannya. Dari lelaki tersebut Dina mulai bisa menyikapi hidupnya dengan positif dan ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Lelaki itu pula yang mengajarkan tentang kesabaran dan keikhlasan dalam hidup. Untuk ketiga kalinya Dina kecewa dengan polisi. Setelah mengetahui tentang masa lalu Dina yang sering mempermainkan rekan seprofesinya, lelaki tersebut kemudian memutuskan kontak dan hubungan begitu saja.

"Mungkin ini hukum karma untuk saya atas apa yang telah saya lakukan karena sudah sering berbohong," tandasnya.

Dina mengambil hikmah dari rentetan peristiwa yang menghampirinya. Si sulung ini ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan melupakan masa lalunya. Impian Dina ingin membahagiakan keluarga serta orang-orang terdekatnya. Dina bilang kini hidupnya terasa lebih damai dengan mendekatkan diri pada Tuhan dan yakin bahwa Tuhan memiliki rencana yang indah untuknya.

Cerita ini disampaikan melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!